Kursi Jepara Rp 6-8 Juta/Set
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap mendekati Lebaran Idul Fitri para kaum ibu di Banda Aceh

Menurut pedagang, salah satu furnitur yang sedang banyak dicari saat ini adalah kursi jepara. “Para ibu rumah tangga di Banda Aceh sudah memburu kursi jepara dua minggu sebelum bulan puasa,” kata pemilik Toko Family Jepara di Beurawe, Banda Aceh, Adi Hasrat, kepada Serambi, Rabu (3/8).
Kursi jepara dipilih selain harganya lebih murah, motif dan ukirannya juga sangat etnik dan menarik. Tak heran, setiap tahun permintaan terhadap furnitur jepara di Banda Aceh cukup tinggi. Jumlah toko yang khusus menjual furnitur jepara juga meningkat pesat. Menurut Adi, usaha yang khusus menjual furnitur jepara di Banda Aceh tidak kurang dari 25 toko.
“Kursi dari kayu jati ini laku keras di Banda Aceh. Tahun lalu saya bisa menjual 25 set, itu pun masih kurang. Seharusnya jumlah yang terjual bisa lebih, tetapi karena stoknya tidak ada lagi, jadi banyak permintaan yang tidak terpenuhi,” ucapnya.
Adi menambahkan harga kursi jepara yang mampu dijangkau pembeli di Banda Aceh berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp 8 juta per set. Sedangkan untuk kisaran harga mulai Rp 12 juta hingga Rp 15 juta, itu hanya dijangkau oleh kalangan tertentu saja. “Penentuan harga ini didasarkan pada banyaknya ukiran pada kayu dan besarnya kayu yang digunakan,” tambah Adi.
Bicara soal ukiran jepara, sambung Adi, dua tahun terakhir ini motif yang sedang tren adalah jepara minimalis. Sedangkan jepara ukiran mulai kurang diminati. “Hal ini dipengaruhi bentuk desain rumah di Banda Aceh yang lebih berarsitektur minimalis,” imbuhnya.
Ukiran jepara minimalis ini antara lain berbentuk batu alam, gelembung-gelembung, loreng, burung merak, dan pasir. Sedangkan untuk warna paling diminati adalah warna coklat salak (brown).(c47)