Juara Lomba Putroe Bungong
Wildanul Hasanah, siswi kelas XII IA-1 SMA Negeri 6 Banda Aceh, tercatat sebagai Putroe Bungong Aceh tahun 2011
Putri ketiga pasangan Zulkifli - Mardiana ini, kecuali tampil cantik dalam lomba Putroe Bungong, juga memiliki nilai mata pelajaran di sekolahnya yang tak kalah ‘cantik.’ Selama tiga tahun belajar di sekolah yang terletak di Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Wildanul mengaku sering menempati ranking empat di kelasnya.
Pada lomba Agam Inong, bersama Teuku Anshar, Wildanul keluar sebagai juara pertama lomba Agam Inong tahun 2010 lalu tingkat sekolah. Namun, pada lomba tingkat kota, pasangan ini hanya masuk finalis.
Sebagai dara kelahiran Lampisang, Lhoknga, Aceh Besar, Wildanul mengaku kekalahannya karena kurang menguasai sejarah, termasuk sejarah rumah Cut Nyak Dhien yang terletak di desa tempat ia menetap. “Saat itu, saya ditanya, apa yang tertinggal saat rumah Cut Nyak Dhien terbakar. Karena sedikit gek-gok dalam memberi jawaban, ya saya tak mendapat juara,” kata Wildanul yang juga Sekretaris OSIS SMA Negeri 6 Banda Aceh masa bakti 2010-2011.
Alumnus MIN Lampisang dan SMP Negeri 7 Banda Aceh ini mengaku menguasai sejumlah tarian Aceh, mulai dari ranub lampuan, likok pulo, meuseukat, dan beberapa tari kreasi baru.
Dara yang memiliki hobi traveling, membaca dan menulis, berharap suatu saat nanti, desa tempat lahirnya, Lampisang, bisa menjadi salah satu obyek kunjungan para penyuka traveling. “Saya tidak suka berjalan-jalan ke negeri orang. Yang penting desa saya suatu saat nanti bisa menjadi daerah kunjungan wisata,” katanya.(sir)