Konflik Palestina dan Israel

Pengakuan Jurnalis Palestina, Saleh Aljafarawi Sebelum Gugur di Gaza: Saya Hidup dalam Ketakutan

“Saya hidup dalam ketakutan setiap detiknya, terutama setelah mendengar apa yang dikatakan

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nurul Hayati
Instagram @eye.on.palestine
JURNALIS TEWAS - Saleh Aljafarawi jurnalis yang tewas saat bertugas. Foto diunduh dari Instagram. (Instagram @eye.on.palestine) 

Saya Hidup dalam Ketakutan: Pengakuan Jurnalis Palestina Saleh Aljafarawi Sebelum Gugur di Gaza

SERAMBINEWS.COM-Jurnalis muda Palestina, Saleh Aljafarawi, dilaporkan tewas ditembak saat meliput bentrokan bersenjata di Kota Gaza, Minggu (12/10/2025).

Ia dikenal luas melalui video-video liputannya yang menggambarkan kondisi perang di Jalur Gaza.

Menurut laporan Al Jazeera Arabic, jurnalis berusia 28 tahun itu tewas ditembak oleh kelompok bersenjata yang disebut berafiliasi dengan Israel.

 ketika tengah meliput bentrokan di lingkungan Sabra, Gaza.

Rekaman video yang diverifikasi oleh kantor berita Sanad Al Jazeera memperlihatkan jasad Aljafarawi masih mengenakan rompi bertuliskan “press” tergeletak di bak truk.

Ia sempat dinyatakan hilang sejak Minggu pagi, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Baca juga: Sosok Saleh Aljafarawi Jurnalis yang Tewas di Gaza Saat Bertugas, Sempat Diancam Israel

Bentrokan di Tengah Gencatan Senjata

Sumber-sumber Palestina menyebutkan bahwa bentrokan terjadi antara pasukan keamanan Hamas dan kelompok bersenjata dari klan Doghmush di kawasan Sabra.

Namun, hingga kini otoritas setempat belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal tersebut.

Sementara itu, seorang pejabat senior di Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pertempuran di Sabra melibatkan “milisi bersenjata yang berafiliasi dengan pendudukan Israel”.

Pejabat itu menambahkan bahwa pasukan keamanan Gaza telah mengepung kelompok tersebut, dan para milisi dilaporkan juga menembak warga sipil yang baru kembali dari pengungsian di Gaza selatan.

Meski Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata baru-baru ini, situasi keamanan di Jalur Gaza masih tidak stabil.

Bentrokan internal dan aktivitas kelompok bersenjata membuat kondisi di lapangan tetap berisiko bagi warga maupun pekerja media.

Baca juga: 20 Sandera Israel Akan Dibebaskan Hamas, Israel Siap Lepas Ratusan Warga Palestina

Saya Hidup dalam Ketakutan Setiap Detik


Dalam wawancara bersama Al Jazeera pada Januari lalu, Saleh Aljafarawi sempat menceritakan pengalamannya sebagai jurnalis di zona perang.

 Ia mengaku sering menerima ancaman dari Israel atas liputannya yang menyoroti dampak serangan terhadap warga sipil.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved