Lagi, Jembatan Gantung Ambruk
Jembatan gantung di Desa Sagoe, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Minggu (15/1) sekitar pukul 17.00 WIB ambruk
LHOKSUKON - Jembatan gantung di Desa Sagoe, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Minggu (15/1) sekitar pukul 17.00 WIB ambruk. Penyebabnya sling (tali jembatan gantung bagian atas) tersebut putus. Saat kejadian, sebuah mobil L300, yang membawa rombongan pengantin wanita melintas di jembatan tersebut. Akibatnya, seorang penumpang, Ummiah (45) terkilir tangannya karena buru-buru turun dari mobil tersebut.
Selain itu, sepeda motor Supra yang dikendarai Muslem (48) warga setempat yang sedang melintas di jembatan itu terjun ke sungai. Beruntung Muslem tidak mengalami cidera, hanya Sepmornya saja yang mengalami rusak ringan. Kini, mobil pengantar pengantin dan Sepmor itu telah kembali di daerah asalnya yaitu Desa Lhok Rambideng, Kecamatan Seunuddon.
Camat Seunuddon, Dahlan SE, kepada Serambi, kemarin, menyebutkan jembatan itu merupakan lintas utama yang menghubungkan Desa Lhok Incien, Kecamatan Baktiya, dengan Kecamatan Seunuddon. Ditambahkan, sejak tahun 2010, warga telah membuat tembok di depan jembatan tersebut. Tujuannya, agar tidak bisa dilewati mobil. “Namun, baru-baru ini entah siapa yang menghancurkan tembok itu. Sehingga mobil juga melintas di jembatan itu. Jembatan itu memang hanya bisa dilalui sepeda motor dan pejalan kaki. Tapi, dilalui oleh mobil,” sebut Dahlan.
Hal yang sama disebutkan, Mukim Kuta Piadah, Kecamatan Seunuddon, Sofyan. “Jembatan ini memang tidak bisa dilalui mobil. Tapi, dilalui juga. Akibatnya, putus. Kami harap, ini bisa segera diperbaiki. Karena, jembatan ini juga dilalui oleh anak sekolah,” terang Sofyan. Ditambahkan, kini jembatan itu sudah miring ke kanan. “Saya sudah laporkan ke pihak kecamatan, untuk diteruskan ke kabupaten. Harapan kami, dalam waktu cepat jembatan ini bisa diperbaiki,” pungkas Sofyan.(c46)