Khutbah Jumat
Memberi Makna Kehidupan Menurut Ajaran Islam
di akhirat kelak ada azab yang keras, meskipun ada ampunan dan keridhaan Allah.
Intisari Khutbah
Al-Quran dalam menggambarkan kehidupan dunia ini sebagai permainan, senda gurau, perhiasan, saling berbangga dan berlomba dalam kekayaan, anak keturunan dan lain sebagainya. Kemudian mengumpamakan itu semua dengan tanam-tanaman yang pada awalnya mengagumkan petani kemudian menjadi kering dan hancur. Ayat tersebut ditutup dengan ungkapan “kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu”. Satu hal yang paling menakutkan adalah ayat ini disertai dengan ancaman bahwa di akhirat kelak ada azab yang keras, meskipun ada ampunan dan keridhaan Allah.
Oleh karena itu bisa dimengerti kenapa kita sebagai muslim yang meyakini kebenaran semua informasi yang datang dari Allah harus mengisi kehidupan ini sesuai dengan ajaran Islam. Karena hanya orang-orang yang hidup di dunia ini di bawah tuntunan dan petunjuk agama sajalah yang akan mendapat ampunan Allah dan keridhaan-Nya di akhirat kelak, selain itu akan mendapat azab yang keras dari-Nya.
Jika manusia hanya menyibukkan dirinya untuk kepentingan dunia semata, maka mereka benar-benar menjadi orang-orang yang rugi di hari akhirat nanti. Karena itu, dalam banyak ayat Al-Quran manusia diingatkan agar senantiasa mempersiapkan bekal di kehidupan dunia yang singkat ini untuk kebahagiaan hari esok.
---------
Tulisan tersebut adalah naskah Khutbah Jumat (20/1/2012) di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh | Redaksi akan menerbitkan teks khutbah setiap Jumat