Petinggi PA Ziarah ke Makam Abuya Muhibuddin Waly
Rombongan petinggi Partai Aceh (PA) dari Banda Aceh, berziarah ke makam Abuya Prof Dr Muhibuddin Waly Al Khalidi di Komplek Pesantren

Rombongan yang tiba di lokasi pukul 15.00 WIB, menggelar zikir dan takziah di kompleks kuburan dua ulama besar Aceh, Abuya Syech H Muhammad Waly Al-Khalidi dan anaknya Abuya Prof Dr Muhibuddin Waly Al Khalidi
Juru Bicara Pusat Partai Aceh, Fachrul Razi kepada Serambi mengungkapkan kesan terakhirnya bersama almarhum Abuya Muhibuddin Waly. Pertemuan terakhir itu terjadi sebelum Abuya berangkat terakhir kali ke Malaysia untuk berobat, beberapa waktu lalu.
“Selama 2 jam saya duduk di samping Abuya, di rumahnya di Lamreung. Abuya berpesan punya keinginan membentuk sebuah organisasi keislaman terbesar, bukan hanya di Aceh tapi juga di Asia Tenggara, yang dinamakan Al Sunniyah. Almarhum bercerita panjang lebar tentang keislaman di Aceh, dan membandingkannya dengan dua ormas Islam di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yang berdiri di Pulau Jawa,” kata Fachrul Razi.
Al Sunniyah yang dicita-citakan Abuya, kata Fachrul, berpaham Alsunnah wal Jamaah, dengan berpedoman pada Syafiyah dan mengakui 3 mahzab lainnya (Hanafi, Maliki, dan Hambali). Al Sunniyah dapat terbentuk di Aceh dan berkembang hingga Asia Tenggara.
“Pesan kedua almarhum, bahwa di dekat rumah Abuya di Lamreung, dapat dibangun pusat studi Islam yang dibantu oleh pemerintah. Pesan ketiga, abuya mempersiapkan selembar kertas yang berisi kesepakatan antara alm Abuya dan calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Aceh agar ketika memimpin Aceh dapat menjalankan perintah Allah dan meletakkan ulama-ulama kharismatik di Aceh sebagai penasihat pemerintah,” paparnya.(tz)