Pilkada Aceh
Muzakir Ngopi Bareng di Solong
Sehari pascapilkada dan dinyatakan unggul berdasarkan quick count (penghitungan cepat) tiga lembaga survei, cawagub Aceh Muzakir Manaf
Tak ada pemberitahuan khusus kepada wartawan mengenai kedatangan Ketua DPA Partai Aceh itu ke warkop tersebut. Saat wartawan tiba sekitar pukul 10.30 WIB, Muzakir yang mengenakan kaos oblong sedang sarapan di bangku belakang warkop itu. Ia didampingi Sekretaris Timses Pemenangan Zaini-Muzakir, Muhammad Kausar dan dua timses lainnya.
“Neupesan ie dilee. Pesan minum dulu,” ucap Muzakir kepada wartawan dan warga yang menghampiri untuk mengucapkan selamat kepadanya.
Muzakir yang biasanya dikawal anggota PA berseragam loreng hitam merah, kemarin tampak tak dikawal. Ia lebih banyak tersenyum. Sepiring nasi dan segelas teh hangat tampak lama dia habiskan. Pasalnya, sesekali ia mengangkat HP dan membalas sms orang-orang yang mengucapkan selamat kepadanya.
Para fotografer media cetak pun bebas mengabadikan momen santai tersebut.
“Banyak yang sudah mengucapkan selamat dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, termasuk Pak Fadel Muhammad. Sedangkan dari Malaysia, Anwar Ibrahim juga telah mengucapkannya,” kata Muzakir. Karena tempat itu sempit, wartawan tak bisa duduk semeja dengan Muzakir. Apalagi sesaat kemudian datang tokoh Aceh, Dr Ahmad Humam Hamid, calon Wali Kota Banda Aceh, Mawardy Nurdin yang perolehan suaranya juga unggul, calon bupati Aceh Besar dari Partai Aceh (PA) yang juga sedang unggul, Mukhlis Basyah, dan Ketua Pengprov Wusyu Aceh, Musa Bintang. Mereka berbicara serius dan sesekali tertawa lepas.
Sedangkan di dalam warkop, kasir tidak menerima pembayaran makan minum dari pengunjung. Ternyata sudah ditanggung bayar seluruhnya oleh tim Zaini-Muzakir.
Seusai pertemuan singkat itu, Muzakir melalui wartawan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh yang telah memberikan suara sesuai hati nuraninya.
Jika ada kandidat yang menganggap ada kecurangan dalam pelaksanaan pilkada, pria yang akrab disapa Mualem itu mempersilakan kandidat yang merasa dirugikan tersebut untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Silakan saja, bahkan kita juga siap jika dilakukan pencoblosan ulang,” kata Muzakir.
Ketua DPA-PA ini juga berjanji jika menjabat bersama cagub Zaini Abdullah nanti, ia akan menyejahterakan masyarakat Aceh dengan melaksanakan Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA). “Kalau UUPA sudah terlaksana dengan baik, saya yakin masyarakat Aceh sejahtera,” ucapnya.
Ia juga berjanji akan merealisasikan satu per satu janji mereka semasa kampanye. Misalnya, meningkatkan pelayanan kesehatan gratis dengan membuka layanan pengobatan berbagai macam penyakit di setiap rumah sakit di kabupaten/kota. “Sehingga warga di kabupaten/kota, terutama yang jauh dari Banda Aceh, seperti Blangkejeren, tidak perlu jauh-jauh ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh,” kata Muzakir. (sal)