Gempa Aceh
Tiga Macam Peringatan Tsunami BMKG
Kalau antara setengah sampai 3 meter itu siaga, dibawah setengah meter itu waspada

"Di Aceh itu pertama kita peringatan
tsunami dengan gempa 8,9 SR, kemudian kita pemutakhiran menjadi 8,5 SR
dan terakhir menjadi 8,3 SR itu yang paling tepat," kata Deputi Bidang
Geofisika BMKG, Pri Haryadi, dalam konferensi pers, Rabu (11/4/2012).
Dengan
kekuatan gempa tersebut, menurut Pri, BMKG kemudian mengeluarkan
peringatan siaga tsunami. Karena gempa mengakibatkan pergeseran lempeng
yang sifatnya mendatar dan tidak mengakibat tsunami yang besar.
"Jadi
kalau ancamannya itu awas ketinggian tsunaminya lebih tinggi dari 3
meter. Kalau antara setengah sampai 3 meter itu siaga, dibawah setengah
meter itu waspada,"katanya.
Karena itu kemudian masyarakat Aceh
diminta untuk mengungsi ke tempat aman. Meski kemudian peringatan
dicabut 2 jam setelah gempa.
"Kalau statusnya siaga dan awas itu masyarakat dipersilakan mencari daerah yang aman,"katanya.
Tsunami
yang terjadi di Aceh memang tidak cukup besar. "Akibat gempa terjadi
tsunami di beberapa wilayah. Sabang dengan ketinggian 20 cm, di wilayah
Meulaboh 80 cm, dan wilayah Nias dengan ketinggian 60 cm," kata Kepala
BMKG Sri Woro B Harijono, dalam konferensi pers di Kantor BMKG, Jalan
Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2012).