Jaring Insang Dapat Gantikan Pukat Harimau

Dosen Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (FPIK UTU) Meulaboh, M Rizal MSi mengatakan alat tangkap

Editor: bakri
MEULABOH - Dosen Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (FPIK UTU) Meulaboh, M Rizal MSi mengatakan alat tangkap alternatif yang lebih cocok digunakan sebagai pengganti pukat trawl (pukat harimau) adalah trammel net (jaring insang).

Sebab alat tangkap ikan jenis ini banyak dijumpai beroperasi di perairan Indonesia untuk menangkap udang. Bahkan produktivitas jaring ini lebih rendah dibanding trawl. Kepemilikan jaring ini oleh nelayan telah menunjukkan peningkatan jumlah yang cukup besar, terutama di daerah perairan pantai Utara Jawa dan Selat Malaka, disebabkan alat tangkap ini tergolong murah dan mudah dalam pengoperasiaannya.

Hal itu disampaikan Rizal kepada Serambi, Sabtu (21/4) menyusul rencana Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat yang mengimbau nelayan agar tidak lagi menggunakan pukat trawl tetapi kepada alat tangkap ramah lingkungan. Apalagi beberapa hari lalu, nelayan di Arongan Lambalek dan Suak Seumaseh, Aceh Barat membakar empat pukat trawl setelah ditangkap di laut.

“Yang sangat perlu diperhatikan bersama salah satunya  cara  meningkatkan produk perikanan tanpa merusak kelestarian sumberdaya hayati perikanan adalah dengan menggunakan alat tangkap yang selektif, sesuai dengan daerah penangkapan dimana alat tersebut dioperasikan,” ujar Rizal.

Ia mengatakan penerapan teknologi penangkapan ikan dengan alat tangkap selektif merupakan hal yang utama dalam pengelolahan sumberdaya ikan, sehingga dapat mempertahankan  kelestarian populasi ikan di perairan.

Menurutnya, trammel net merupakan salah satu jenis jaring insang memiliki kontruksi berbeda dengan jaring insang lainnya. Alat ini terdiri dari tiga lapis jaring yang dirangkai secara memanjang. Jaring lapisan dalam dengan mata jaring berukuran kecil diapit oleh dua lembar jaring lapisan luar dengan mata jaring berukuran lebih besar dan berfungsi sebagai bingkai.

Tinggi jaring lapisan dalam yang dipasang melebihi tinggi jaring lapisan luar, menyebabkan jaring lapisan dalam menjadi sangat kendur (high slackness) sehingga akan memudahkan ikan untuk tertangkap secara terpuntal atau terjebak ke dalam kantong (pocketing) yang dibentuk oleh jaring lapisan dalam.(riz)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved