Tari Tulak Bala SMP 1 Blangpidie Iktu Lomba Tingkat Nasional
SENI-tari tulak bala mengantarkan Sanggar Seni Putroe Aloh SMP Negeri 1 Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ke pentas Festifal
Sanggar Seni Putroe Aloh SMP 1 Blangpidie di Cot Manee mewakili Provinsi Aceh setelah sukses merebut Juara I bidang seni tari dalam FLS2N Tingkat Provinsi di Banda Aceh, 28-29 Mei lalu, diikuti sanggar seni siswa dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
Mengikuti lomba tingkat provinsi, Sanggar Seni Putroe Aloh SMP Negeri 1 Blangpidie di Cot Manee, di bawah pelatih Mursyidin SPd menampilkan tari tulak bala , sebuah tradisi yang telah berakar kuat di kalangan masyarakat Kabupaten Abdya.
Prosesi tulak bala (tolak penyakit), dilaksanakan masyarakat Abdya pada hari Rabu pekan terakhir bulan Safar. Usai shalat subuh, masyarakat beramai-ramai mendatangi pantai dan lokasi wisata yang dipilih untuk melakukan prosesi tulak bala atau mengusir segala penyakit atau marabahaya yang diyakini terjadi pada bulan Safar. Di lokasi, masyarakat berzikir dan berdoa agar daerah mereka terbebas dari segala penyakit atau bala.
Tradisi turun temurun dan dilaksanakan saban tahun tersebut diangkat oleh keografer Mursyidin, dalam bentuk sebuah atraksi seni tari. Tari tulak bala dimainkan dengan apik oleh lima siswi SMP Negeri 1 Blangpidie yang tergabung dalam Sanggar Seni Putroe Aloh. Gadis belia yang menguasai seni tari tulak bala adalah Dea Fadila, Santiana Putri, Putri Santika, Meta Alfara, dan Rahma, yang masih duduk di kelas I dan II.
Seni tari yang dimainkan memukau penonton yang memadati Aula Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, saat itu. Dewan juri, kemudian sepakat menobatkan Sanggar Seni Putroe Aloh SMP Negeri 1 Blangpidie sebagai Juara I Bidang Seni Tari FLS2 N tingkat Provinsi Aceh 2012. Sukses tersebut sekaligus mengantarkan Sanggar Seni Putroe Aloh mengikuti lomba tingkat nasional 2012 di Kota Mataram, NTB.
“Keberhasilan ini merupakan kali pertama siswi SMP dari Abdya,” ungkap Salma Hasan SPd, Kepala SMP Negeri 1 Blangpidie di Cot Manee, selaku Penasihat Sanggar Seni Putroe Aloeh kepada Serambi, Kamis (7/6). Didampingi Pembina, Hermalina, Salma Hasan menjelaskan, sukses tersebut juga berkat dorongan dan dukungan seluruh dewan guru, Dinas Pendidikan serta bantuan Pemkab Abdya.
Kontingen Sanggar Seni Putroe Aloh, beranggotakan sembilan orang, antara lain lima pemain, pelatih (Mursyidin) dan penasihat (Salma Hasan), bertolak menuju Banda Aceh 11 Juni. Sebelum bertolak ke Kota Mataram, NTB pada 16 Juni, anggota sanggar seni terlebih dahulu mengikuti karantina di Banda Aceh, 12-15 Juni. Sedangkan kegiatan FLS2N Tingkat Nasional digelar 17-18 Juni 2012 di salah satu hotel berbintang di Kota Mataram, NTB. (zainun yusuf)