Pilkada Aceh Tengah
Massa Kejar Ketua DPRK Sampai ke Rumah
Massa pendukung sembilan pasangan cabup/cawabup Aceh Tengah--minus pendukung pasangan nomor urut 10, Ir Nasaruddin/Khairul
TAKENGON - Massa pendukung sembilan pasangan cabup/cawabup Aceh Tengah--minus pendukung pasangan nomor urut 10, Ir Nasaruddin/Khairul Asmara--mengejar Ketua DPRK Aceh Tengah, Zulkarnain hingga ke rumah dinasnya setelah gagal bertemu sang ketua pada aksi pendudukan kantor dewan yang berlangsung hingga Senin (18/6) malam.
Seperti diberitakan, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait Pilkada Aceh Tengah, sepertinya belum benar-benar mengakhiri kisruh pilkada di daerah dingin tersebut.
Kubu cabup/cawabup yang dinyatakan kalah dalam pilkada lalu sudah mendaftarkan gugatan baru ke MK. Gugatan baru itu telah terdaftar di MK dengan Nomor 571-0/PAN.MK/VI/2012 tertanggal 18 Juni 2012. Sedangkan pokok perkara adalah tentang permohonan pemeriksaan perselisihan hasil pemilihan umum di Kabupaten Aceh Tengah.
Pada Senin, 18 Juni 2012, massa dari ‘kelompok 9’ menyerbu ke DPRK Aceh Tengah mengusung tuntutan agar pihak dewan tidak meneruskan surat Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tengah tentang penetapan bupati/wakil bupati terpilih ke Gubernur Aceh sampai adanya putusan dari MK terkait upaya hukum yang baru.
Wartawan Serambi di Takengon melaporkan, setelah sempat menduduki kantor dewan hingga pukul 19.30 WIB, Senin (18/6), massa tak juga bertemu dengan Ketua DPRK, Zulkarnaini, sehingga terjadilah aksi pengejaran hingga ke rumah ketua dewan setempat yang tak jauh dari lokasi pendudukan.
“Kami mencari ketua dewan untuk meminta agar tidak menindaklanjuti SK KIP tentang penetapan pemenang pilkada Aceh Tengah. Sebab saat ini MK telah menerima gugatan yang baru didaftarkan dan akan segera disidangkan,” kata Arjua, Anggota Tim Kampanye Pasangan Iklil Ilyas Leube/Muhammad Ridwan (IKWAN) kepada Serambi, Selasa (19/6) terkait aksi mengejar Ketua DPRK Aceh Tengah pada Senin malam itu.
Menurut Arjua, upaya mengejar Ketua DPRK Aceh Tengah ke rumah dinasnya tak membuahkan hasil karena Zulkarnain sedang tidak di rumah. Hingga kemarin pencarian masih terus berlangsung ke beberapa lokasi di Takengon namun keberadaan Ketua DPRK Aceh Tengah itu masih tetap misterius.
Karena Ketua DPRK Aceh Tengah belum ditemukan, akhirnya massa dari ‘kelompok 9’ meminta unsur pimpinan DPRK Aceh Tengah, yaitu Wakil Ketua I, M Nazar dan Wakil Ketua II, Taqwa membuat surat penghentian penetapan bupati/wakil bupati terpilih agar tidak diteruskan ke Gubernur Aceh. “Surat dari DPRK tentang penghentian itu sudah dikeluarkan namun hanya diteken oleh dua wakil ketua. Surat itu sudah dikirim ke Gubernur, KIP, Kapolres, dan sejumlah pihak terkait,” tandas Arjua.
Upaya Serambi untuk memintai tanggapan dari Ketua DPRK Aceh Tengah, Zulkarnain juga belum berhasil. Isu yang beredar bahwa Zulkarnain telah berada di luar daerah. Ada juga yang menyebutkan Ketua DPRK Aceh Tengah tersebut sedang sakit namun tak ada yang tahu di mana keberadaannya saat ini.(c35)