Pilkada Abdya

Warga Laporkan Panwascam Bagi-bagi Uang

Tiga warga Gampong Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, melaporkan dugaan politik uang yang melibatkan seorang anggota Panitia

Editor: bakri
BLANGPIDIE - Tiga warga Gampong Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, melaporkan dugaan politik uang yang melibatkan seorang anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Blangpidie. Laporan itu disampaikan secara resmi oleh Keumala Mardi, salah seorang Tuha Peut Gampong Seunaloh, ke Panwas Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (1/7) malam.

Pelapor juga membawa dua orang saksi, Kaziatul Mardiah (20) dan Yuliani Anggraini (18), yang mengaku menerima uang dari oknum Panwascam Blangpidie berinisial Er. Laporan itu diterima oleh Ketua Panwas, Eddy Faisal SH.

Dalam laporannya, ketiga warga itu menuding Er membagi-bagikan uang kepada sejumlah warga dengan maksud memilih pasangan cabup/cawabup nomor urut 5, menjelang pemungutan suara Pilkada 2012 putaran kedua, Senin (2/7) kemarin.

Dua wanita muda yang mengaku menerima uang dari Er memberikan kesaksiannya di bawah sumpah kepada Panwas Abdya. Mereka mengaku masing-masing menerima uang Rp 50.000 dari Er. Uang tersebut diserahkan kepada Panwas sebagai barang bukti untuk pengusutan lebih lanjut.

Kaziatul Mardiah ketika ditanyai wartawan, setelah diminta keterangan oleh Panwas Abdya pada Minggu (1/7) malam menjelaskan bahwa, uang satu lembar Rp 50.000, diberikan oleh Er pada Sabtu (30/6) malam. “Saya di SMS oleh ibu Er (juga bertempat tinggal di Desa Seunaloh), untuk datang ke rumahnya. Kemudian saya diberikan uang Rp Rp 50.000, kemudian meminta saya memilih pasangan M Fakhruddin/Burhanuddin Sampe pada pilkada putaran kedua,” ungkap Kaziatul Mardiah dengan polos.

Hal yang sama juga disampaikan Yuliani Anggraini, usai memberi keterangan kepada Panwas. Tuha Peut Gampong Seunaloh, Keumala Mardi, menyatakan, dugaan terjadi money politic tersebut terungkap setelah orangtua dari wanita muda tersebut marah, saat mendapatkan informasi anak gadisnya menerima uang dengan iming memilih pasangan calon tertentu. “Karena sudah ribut dalam keluarga terkait politik uang, maka saya laporkan ke Panwas Abdya,” ungkap Keumala Mardi.(nun)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved