LIBaS
Memaafkan
upayakan untuk selalu memaafkan dan ambil pelajarannya (hikmahnya).
"Maaf", mudah diucapkan namun sulit untuk dilakukan? Bagaimana agar bisa memaafkan perlakukan jelek orang terhadap kita? Ilustrasi berikut ini, insya Allah akan membantu menjawabnya.
Pernah nonton film-film Kungfu? Penulis rasa, pasti pernah ya. Nah, sering dalam film-film tersebut, ketika ada yang mau belajar Kungfu, sang Guru "memplonco" murid barunya dengan tugas-tugas berat dan aneh-aneh. Padahal, apa sih salahnya sang murid? Bukankah murid tersebut sebenarnya memiliki niat baik, yakni ingin belajar? Namun anehnya sang murid tidak dendam kepada gurunya.
Mereka memaafkan "kekejaman" sang guru, bahkan berterimakasih. Dengan perlakuan tersebut, para murid menjadi lebih siap untuk menghadapi kerasnya dunia persilatan.
Mungkin para pembaca heran, hubungannya apa dengan bisnis? Pembaca setia LIBaS, dunia bisnis bukan untuk bermanja-manja. Meskipun kita tidak salah, kita akan sering dikecewakan, ditipu, diperlakukan kasar bahkan terkesan kejam. Perlakuan itu bisa dari rekan bisnis, pelanggan bahkan dari guru kita yang selama ini kita hormati.
Para pembaca setia LIBaS, bila ada yang berlaku kasar kepada kita, jangan dibalas dengan sikap kasar lagi, tidak perlu dendam. Maafkanlah mereka, dan tetaplah berlaku lemah lembut kepada siapapun, bahkan termasuk yang menyakiti kita. Bila ada orang yang curang atau menipu kepada kita, secara bisnis jangan bertransaksi lagi dengan mereka, tapi secara pribadi janganlah dendam, maafkan mereka. Sejelek apa pun orang memperlakukan kita, apa pun kemungkinan alasannya, upayakan untuk selalu memaafkan dan ambil pelajarannya (hikmahnya).
Anggaplah Allah SWT tengah melatih kita, yang bila kita mampu melewatinya berarti kita akan naik ke tangga berikutnya menuju kesuksesan.
Ketika kita ditipu orang, Allah SWT tengah menguji kita untuk lebih waspada sehingga bisnis kita lebih sukses dan bukan agar kita ikut-ikutan menjadi penipu atau pendendam. Kita jangan sampai patah semangat karena sakit hati akibat perlakuan jelek orang lain, apalagi tersita waktu karena berupaya balas dendam. Sebagai pengusaha, lebih baik kita sibuk untuk memajukan bisnis daripada terjebak dengan sifat yang melankolis.
Pembaca setia LIBaS, kita akan mudah memaafkan dan berjiwa tegar di dunia bisnis bila sejak awal kita sudah siap untuk dikecewakan, ditipu dan mendapatkan perlakuan-perlakuan jelek lainnya, seperti siapnya untuk ditempa fisik bagi orang yang akan belajar Kungfu.
Menjelang Ramadhan, kami dari Gwach mohon maaf yang sedalam-dalammya bila selama ini ada hal-hal yang tidak berkenan di hati pembaca. Semoga kita diberi usia untuk dapat beribadah secara maksimal di Ramadhan ini. Amin.
---------
Ingin lebih banyak dapat inspirasi bisnis dan berdialog langsung? Ikuti talkshow Lepaas; Inspirasi Bisnis ala Suparno (LIBaS) di Radio Serambi FM 90,2 MHz setiap hari Senin pukul 21.00-22.00 WIB. Pertanyan dan komentar silakan kirim ke email: suparnogwach@yahoo.com, ikuti twitter @suparnogwach dan facebook Suparno Gwach