Ajaran Aneh di Aceh Utara tak Terkait Abu Usman Teuga
Pimpinan Dayah Gunong Meuh, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat, Abu Muda Gunong Meuh menegaskan adanya ajaran
“Masalah Tgk WD yang mengajarkan ajaran aneh bagi masyarakat di Kecamatan Meurah Mulia, itu jelas bukan ajaran Tgk Abu Usman. Karena ajaran yang mengajarkan memperbolehkan hubungan suami isteri di bulan Ramadhan itu adalah ajaran sesat oknum Tgk WD itu sendiri,” kata Abu Muda Gunong Meuh, kepada Serambi, Rabu (5/9) di Meulaboh.
Pernyataan itu disampaikan Abu Muda Gunong Meuh untuk mengklarifikasi berita berjudul “Warga Meurah Mulia Temukan Ajaran Aneh”, yang dalam berita itu antara lain ditulis, menurut Camat Meurah Mulia, berdasarkan penelusuran tim yang ditugaskannya, Tgk WD menyebarkan ajaran dari gurunya yaitu Tgk Usman Teuga dari barat-selatan Aceh.
Menurut Abu Muda, Tgk WD yang kini membuka dayah di Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara itu tidak lagi menjadi murid Abu Tgk Usman Teuga. Karena, kata Abu Muda Gunong Meuh, Tgk WD tidak mau menuruti ajaran agama Islam yang ada serta kerap melakukan kesalahan.
“Sehingga akhirnya pimpinan dayah setempat terpaksa mengusir Tgk WD dengan harapan tidak menimbulkan persoalan baru di tengah-tengah masyarakat di Aceh Barat khususnya warga di sekitar dayah pengajian,” kata Abu Muda.
Abu Muda berharap dengan penjelasan yang ia sampaikan di media ini, meluruskan persoalan mengingat dampak perbuatan Tgk WD di Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara itu sangat merugikan pihaknya di Aceh Barat karena telah menimbulkan kesan tidak baik. “Intinya tidak ada ajaran yang diajarkan oleh Abu Usman Teuga yang menyimpang,” pungkasnya.
Seperti diberitakan pada edisi Selasa (4/9) lalu di halaman 11 harian ini, pihak Muspika Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, mengultimatum pimpinan dayah di wilayah itu agar secepatnya menghentikan ajaran yang terindikasi menyimpang itu karena sangat meresahkan masyarakat.
Ajaran yang diajarkan oleh Tgk WD, seorang pimpinan dayah di Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara tersebut dianggap aneh karena salah satu ajaran yang disampaikan antara lain memperbolehkan hubungan suami isteri pada siang hari di bulan suci Ramadhan.(edi)