Liputan Haji 2012
Kloter 1 Aceh ke Tanah Suci
Sebanyak 320 Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Banda Aceh akan terbang ke Jeddah melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM)
* Dilepas Gubernur Sore Ini
BANDA ACEH - Sebanyak 320 Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Banda Aceh akan terbang ke Jeddah melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, sekitar pukul 16.15 WIB hari ini, Jumat (21/9). Ini penerbangan pertama bagi sekitar 3.924 JCH Aceh yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2012.
Tamu Allah yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter 1) Aceh itu akan dilepas oleh Gubernur dr H Zaini Abdullah di Asrama Haji Banda Aceh, sekitar pukul 10.00 WIB.
Pantauan Serambi kemarin sore, persiapan di Asrama Haji Banda Aceh sudah rampung. Air, pasokan listrik, serta petugas yang melayani sekitar 3.924 JCH sudah disiapkan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, Drs H Ibnu Sa’dan MPd, kepada Serambi, Kamis (20/9) mengaku persiapan di asrama haji sudah rampung. “Khusus untuk JCH kloter 1, akan dilepas oleh Gubernur Aceh,” kata Ibnu Sa’dan.
Sebagaimana kerap diberitakan, JCH Aceh tahun ini berjumlah 3.924 orang. Terbagi dalam 12 kloter. Pesawat yang membawa mereka ke Arab Saudi adalah milik maskapai penerbangan Hi-Fly Portugal dan Thomas Cook Inggris yang dicarter Garuda Indonesia Airways.
Thomas Cook akan melayani JCH Aceh dengan pesawat Boeing seri 767-300ER. Kedua pesawat itu memiliki kapasitas 325 penumpang. Adapun penempatan JCH Aceh di Mekkah paling jauh 2,5 kilometer dari Masjidil Haram.
Kemudian, kepada pengantar JCH, panitia berharap jangan datang ke Asrama Haji Banda Aceh, karena tidak disediakan waktu khusus untuk bertemu dengan jamaah. Proses pisah sambut keluarga dengan JCH hanya boleh dilakukan di kabupaten dan kota masing-masing, tidak boleh di asrama haji.
Sementara itu, Darwin SE yang selama ini menjadi staf di Subbagian Hukum, Humas, dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag dipercaya menjadi Koordinator Humas, Penerangan, dan Keprotokolan Embarkasi Banda Aceh.
Ia menggantikan Juniazi SAg MPd yang dipercaya menjadi petugas Kloter 12 Embarkasi Banda Aceh. “Saya yakin dan percaya Saudara Darwin dapat melaksanakan tugas-tugas kehumasan, penerangan, dan keprotokolan di Embarkasi Banda Aceh tahun ini menggantikan saya. Darwin sudah terbiasa mendampingi saya tiap tahun dalam kepanitiaan haji,” ujar Juniazi.
Ia berharap dukungan pimpinan serta personel yang tergabung dalam kepanitian haji terhadap Darwin yang dalam tugasnya dibantu oleh Khairuddin, Anwar Citra, dan Fajriah.
Menurut Juniazi, suksesnya penyelenggaraan ibadah haji setiap tahun, sebagiannya ditentukan oleh peran humas dan penerangan yang dilakukan panitia penyelenggara ibadah haji embarkasi. “Juga sangat ditentukan oleh pengelolaan informasi dan kecerdasan dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat dan pers. Tidak kalah pentingnya adalah pelayanan kepada tamu dan undangan,” katanya.
Sementara itu, ratusan pengantar JCH kloter I pada Kamis (20/9) siang berkumpul di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Mereka berbaur bersama JCH untuk shalat Zuhur berjamaah serta shalat sunat lainnya. (swa/kemenag aceh.go.id)
Disiapkan 4.000 Bungkus Keumamah
Pemerintah Aceh sudah menyiapkan 4.000 bungkus paket keumamah (ikan kayu) yang akan diberikan kepada seluruh JCH Aceh. Paket keumamah untuk JCH Kloter 1 Aceh diserahkan oleh Gubernur Zaini Abdullah saat melepas keberangkatan jamaah sore ini. Pemberian ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap JCH Aceh.
Setiap jamaah haji yang berangkat dari Embarkasi Banda Aceh akan diberikan sebungkus keumamah siap saji seberat 250 gram.
Rencana awal pemberian paket keumamah dari Pemerintah Aceh disampaikan Wakil Gubernur Muzakir Manaf dan Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Ibnu Sa’dan MPd pada Pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banda Aceh, Selasa (4/9).
Oleh-oleh khas Aceh dari Pemerintah Aceh itu, kata Muzakir Manaf, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh jamaah Aceh yang berjumlah 3.924 orang.
Kabag Humas Setda Aceh, Usamah El-Madny menambahkan, paket keumamah itu jangan dilihat dari bobot dan nilainya, tapi terimalah dengan ikhlas sebagai rasa simpati dari Pemerintah Aceh kepada jamaah haji. (yus)