Melompat dari Bus, JCH Aceh Luka-luka

MADINAH - Dua Jamaah Calon Haji (JCH) Kloter 8 asal Aceh Utara, Tgk Ilyas (50) dan Tgk Sirajudin (Pimpinan Pesantren Babussalam) menderita luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit akibat melompat dari bus ketika dalam perjalanan dari Jeddah ke Madinah, Sabtu (29/9) dini hari Waktu Arab Saudi (WAS).

Salah seorang JCH Kloter 8, Helmi Hass dari Madinah melaporkan, bus nomor enam yang ditumpangi JCH Kloter 8 berangkat dari Bandara King Abdul Azis, Jeddah tujuan Madinah pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WAS. Dalam perjalanan, tiba-tiba ban bus meletus dan menimbulkan suara sangat keras membuat penumpang panik.

Tgk Ilyas yang duduk dekat pintu secepatnya membuka pintu dan loncat ke luar disusul Tgk Sirajuddin. Kedua tamu Allah ini menderita luka-luka di bagian kepala dan muka. Keduanya segera mendapat pertolongan dan dibawa ke rumah sakit.

Tgk Sirajuddin menderita luka lecet di kepala dan mata bengkak. Namun pada Sabtu siang kemarin, Tgk Sirajuddin dilaporkan sudah sehat dan mulai melaksanakan shalat sunat Arbain di Masjid Nabawi. “Saya kira tanki minyak meletus dan perasaan saya mobil sudah berhenti, makanya saya langsung lompat mengikuti Tgk Ilyas,” kata Tgk Sirajuddin yang akrab dipanggil Tgk Waled. Sedangkan Tgk Ilyas, hingga Sabtu siang kemarin masih dalam perawatan di RS Madinah dan sudah dibezuk oleh Ketua Kloter 8, Drs H Taufik Abdullah bersama petugas medis.

Kasus meletus ban bus bukan hanya dialami oleh Kloter 8 tetapi juga sempat dialami Kloter 5 di lintasan serupa. Namun tak ada JCH Kloter 5 yang cidera karena tidak ada yang melompat.

Humas Haji Aceh, Darwin SE membenarkan peristiwa yang menimpa dua JCH Kloter 8 akibat melompat dari bus. Selain itu, dua JCH Kloter 2 dirawat di BPIH karena diare. Sedangkan 1 orang JCH Kloter 6 sampai saat ini masih dalam perawatan di Jeddah.

Dari Banda Aceh dilaporkan, pada Sabtu (29/9) dari Bandara SIM Blang Bintang diberangkatkan dua kloter, yaitu JCH Kloter 8 sebanyak 323 orang pada pukul 07.15 WIB dan JCH Kloter 9 pada pukul 22.15 WIB.

Menurut Darwin, dua JCH Kloter 9 tidak bisa berangkat karena menderita sakit. Seorang sempat masuk asrama haji lalu dirujuk ke RSUZA untuk perawatan lanjutan.(*/swa)

Kloter 12 via Medan
BANDA ACEH - Sebanyak 61 JCH Aceh yang tergabung dalam Kloter 12 diberangkatkan melalui Embarkasi Medan, Sumatera Utara pada 2 Oktober 2012. Mereka terbang ke Medan dan selanjutnya bergabung dengan JCH dari Sumatera Utara.

Humas Haji Aceh, Darwin SE kepada Serambi mengatakan, panitia haji sudah menerima tembusan surat dari Garuda Indonesia yang ditujukan kepada Direktur Pelayanan Haji Kemenag terkait pemberangkatan sisa JCH Aceh sejumlah 61 orang.

Mengutip keterangan Sekretaris Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Aceh, Drs H Daud Pakeh, Darwin mengatakan, direncanakan 61 JCH Aceh dibagi dalam 2 kloter, 30 orang bergabung dalam kloter 12 dan sisanya dalam kloter 13 Sumatera Utara.

Menurut Darwin, dijadwalkan, 2 Oktober, 30 JCH Aceh berangkat ke Medan dengan pesawat reguler GA-147 sekitar pukul 16.55 WIB. Selanjutnya, JCH masuk Asrama Haji Medan dan bergabung dengan tamu Allah dari Kloter 12. Mereka akan berangkat ke Jeddah pada 3 Oktober pukul 08.15 WIB dengan GA-3112.

Kemudian, pada 3 Oktober, sebanyak 31 JCH Aceh berangkat ke Medan dengan pesawat reguler GA-147 pukul 16.55 WIB. Selanjutnya mereka masuk Asrama Haji Pangkalan Mansur, dan berangkat ke Tanah Suci pada 4 Oktober pukul 08.30 WIB dengan GA-3113. “Bila JCH yang saat ini dirawat di RSUZA dinyatakan layak berangkat maka akan diberangkatkan bersama rombongan ini,” ujar Daud Pakeh.

Mengenai siapa saja tergabug dalam Kloter 12 dan 13 Sumatera Utara, secara teknis akan ditetapkan oleh Panitia Embarkasi Aceh berdasarkan data dan masukan dari petugas haji di daerah.(swa/aceh kemenag go.id)