Liputan Haji 2012
Korban Loncat dari Bus Masih Dirawat
Tgk Ilyas (50), Jamaah Calon Haji (JCH) Kloter 8 asal Aceh Utara masih dirawat di Rumah Sakit Raja Fadh, Arab Saudi. Luka serius di kepalanya
Seorang JCH Kloter 8, Helmi Hass dari Madinah, Senin (1/10) melaporkan, Tgk Ilyas asal Aceh Utara kini masih harus dirawat di Rumah Sakit Raja Fahd. Soalnya, Tgk Ilyas menderita luka serius di kepala, sehingga tidak sadarkan diri sejak peristiwa itu terjadi, Jumat (28/9) malam.
Setelah dua hari dirawat di rumah sakit lain, pihak kerajaan mengambil alih untuk merawat langsung korban di rumah sakit kerajaan. Sebagaimana diberitakan, dua JCH Kloter 8 asal Aceh Utara, Tgk Ilyas dan Tgk Sirajudin (Pimpinan Pesantren Babussalam) menderita luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit akibat melompat dari bus ketika dalam perjalanan dari Jeddah ke Madinah, Sabtu (29/9) dini hari Waktu Arab Saudi (WAS).
Bus nomor enam yang ditumpangi JCH Kloter 8 berangkat dari Bandara King Abdul Azis, Jeddah tujuan Madinah pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WAS. Dalam perjalanan, tiba-tiba ban bus meletus dan menimbulkan suara keras sehingga penumpang panik.
Tgk Ilyas yang duduk dekat pintu secepatnya membuka pintu dan loncat ke luar disusul Tgk Sirajuddin.
Sementara itu, nasib 61 JCH Aceh yang pada awalnya dibagi dalam dua kelompok dan terbang melalui Embarkasi Pangkalan Mansyur, Medan, Sumatera Utara, pada 2 dan 3 Oktober 2012, tidak jadi dilaksanakan.
Dalam rilis yang ditandatangani oleh Humas Haji Aceh, Darwin SE, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama RI, Drs H Ibnu Sa’dan MPd keberatan 61 JCH masuk dalam dua kelompok. “Kita sudah koordinasikan dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, daya tampung asrama haji (akomodasi) yang tersedia di Medan sangat terbatas, sehingga tidak dapat menampung JCH Aceh yang akan digabung dalam kloter 12, dan 13 Sumatera Utara,” ujar Darwin.
Atas dasar keberatan ini, tanggal 30 September 2012, Kakanwil Kemenag Aceh mengirim surat pada PT Garuda Indonesia dengan harapan agar pihak Garuda mencari solusi untuk memaksimalkan pelayanan kepada seluruh jamaah calon haji.
Tanggal 1 Oktober 2012, ujar Darwin, PT Garuda Indonesia menjadwal ulang keberatan 61 JCH. Direncanakan, Selasa 16 Oktober, sekitar pukul 16.55 WIB sisa JCH terbang ke Medan melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM). Mereka bergabung di Asrama Haji, Medan. Esoknya pada Rabu 17 Oktober, pukul 08.30 WIB, 61 orang sisa JCH diberangkatkan ke Bandara King Abdul Azis, Jeddah melalui Bandara Polonia Medan, bersama JCH dari Palembang, dan Sumatera Utara.
Panitia berharap JCH tidak khawatir terhadap jadwal penerbangan yang selalu berubah. PPIH Embarkasi Banda Aceh akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi JCH. Jika terjadi perubahan jadwal dan pada saat keberangkatan nantinya, panitia daerah akan mengkonfirmasikan ulang kembali kepada 61 orang JCH sisa tersebut.
Sementara itu, JCH kloter 12 bertolak ke Arab Saudi, Selasa (2/10) pukul 18.15 WIB melalui Bandara Sultan Iskandar Muda. Berikut para petugas yang akan mendampingi JCH Kloter 12 adalah Juniazi (Ketua Kloter), Hasanuddin Yusuf Adan (TPIHI), dr Mayasofia Achmad Mahmud (dokter), Budi Fahli Rusli (paramedis), dan Muhammad Dani Hasan (paramedis). (swa/aceh kemenag.go.id)