Liputan Haji 2012
JCH Lompat dari Bus Meninggal
Teungku Ilyas (50) dari Aceh Utara dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit King Fadh Madinah pada Sabtu (6/10) sekitar pukul 15.30
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Ilyas ditangani secara medis karena luka serius di kepalanya dan sempat tidak sadarkan diri gara-gara melompat dari bus yang bannya meledak dalam perjalanan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah ke Madinah, 29 September lalu. Ia loncat dari bus bersama Tgk Sirajudin (Pimpinan Pesantren Babussalam Aceh Utara), karena kaget mengira bukan ban yang pecah, melainkan tangki minyak bus yang meledak. Sejauh ini, kondisi Tgk Sirajudin relatif membaik setelah dirawat.
Sebetulnya, kondisi Tgk Ilyas pun sempat membaik. Buktinya, pada 3 Oktober lalu dokter mengizinkannya dipindah ke ruang pemulihan (recovery). Tapi belum boleh dijenguk, karena masih dalam perawatan intensif dokter spesialis saraf. Setelah dua hari berada di ruang pemulihan, takdir berkata lain. Pada tanggal 6 sore, Tgk Ilyas dipanggil Ilahi.
Dengan berpulangnya Tgk Ilyas, berarti hingga saat ini sudah dua orang JCH Aceh meninggal di Arab Saudi. Sehari sebelumnya (5/10) Samiah dari Kloter 3 asal Aceh Tenggara meninggal dan dikebumikan di Ma’la.
Kontributor Harian Serambi Indonesia, Helmi Hass dari Madinah, Minggu (6/10) kemarin melaporkan, Tgk Ilyas meninggal sekitar pukul 15.30 WAS. Jasad almarhum dishalatkan pada waktu Isya, lalu dikebumikan di Baqi yang berdekatan dengan Masjid Madinah.
“Berita acara meninggalnya Tgk Ilyas dari Rumah Sakit King Fadh ditandatangani oleh Emiral, dokter Kloter 8,” lapor Helmi Hass. Kabar tentang berpulangnya ke Rahmatullah, Tgk Ilyas dibenarkan oleh Kakanwil Kementerian Agama Aceh, Drs H Ibnu Sa’dan MPd dan Koordinator Humas Haji Embarkasi Aceh Darwin SE yang dikonfirmasi terpisah di Banda Aceh kemarin. “Benar Teungku Ilyas sudah meninggal dunia,” ujar Darwin.
Suasana duka, menurut Darwin, menyelimuti JCH Kloter 8 atas meninggalnya Tgk Ilyas. Pada Minggu (7/10) kemarin kloter ini bergerak menuju Mekkah.
Dilaporkan juga bahwa secara keseluruhan kondisi kesehatan JCH asal Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Banda Aceh yang tergabung dalam kloter 8 stabil, belum ada yang jatuh sakit. (swa/aceh kemenag go.id)
Dua JCH Atim Hilang Uang
Dua jamaah calon haji (JCH) dari Kloter 10 asal Kabupaten Aceh Timur mengaku kehilangan uang saat berdesakan di Raudhah, Madinah. Sebagaimana dikutip website aceh kemenag go.id, JCH yang kehilangan uang itu masing-masing Nurhayati binti M Arifin dan Juriah binti Hasyem.
Nurhayati mengaku uang Rp 12 juta di dalam dompet beserta KTP-nya hilang di tengah kerumunan jamaah haji yang memadati Raudhah, Minggu (7/10).
Nasib yang sama menimpa Juriah binti Hasyem yang mengaku kehilangan uang sebesar 1.500 rial (1 rial = Rp 3.000). Hingga tadi malam, belum ada laporan apakah uang yang hilang itu berhasil ditemukan atau tidak. Sementara, hari ini (Senin 8/12) seusai shalat Ashar, JCH Kloter 10 menuju Mekkah, sebagaimana dilaporkan petugas haji Kloter 10, Akli Zikrullah. (swa)