PON Riau

Peraih Emas PON Pertanyakan Bonus

Cabang peraih medali emas bagi kontingen Aceh di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, mempertanyakan janji bonus sebesar

Editor: bakri
BANDA ACEH - Cabang peraih medali emas bagi kontingen Aceh di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, mempertanyakan janji bonus sebesar 2.000 dolar Amerika dari seorang pengusaha Aceh, Lukman CM. Pasalnya, hingga kemarin janji bonus tersebut belum juga disalurkan.

Bonus sebesar 2.000 dolar bagi peraih medali emas di PON Riau dijanjikan Lukman CM, ketika ia mendampingi Gubernur Zaini Abdullah saat meninjau lokasi penginapan atlet PON Aceh, di Pekanbaru, Selasa (11/9) lalu.

Hadir saat itu Ketua DPRA Aceh, Hasbi Abdullah, Kapolda Irjen Pol Iskandar Hasan, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Zahari Siregar, Kajati Aceh, T Syahrizal, serta tokoh, dan pengusaha Aceh lainnya.

Ada empat lokasi penginapan atlet yang dikunjungi Muspida Aceh plus saat itu, yaitu Hotel Bunda tempat penginapan tim basket dan golf, Hotel Tampan yang menjadi posko atletik Aceh, Rusunawa Universitas Lancang Kuning (UNILAK) Pekanbaru, lokasi penginapan tim anggar Aceh, serta lapangan tembak Rumbai.

“PON sudah berlalu selama dua minggu. Namun janji bonus sebesar 2.000 dollar belum juga terealisasi,” tanya atlet terjun payung Aceh, Suwigyo.

Terjun payung di PON Riau menyumbang satu medali emas, satu perak, dan dua medali perunggu. Torehan medali tersebut sama dengan apa yang disumbangkan cabang tarung derajat.

Suwigyo berharap bonus tersebut bisa segera disalurkan, mengingat rekan-rekannya dari cabang terjun payung terus bertanya-tanya kapan bonus 2.000 dollar dari seorang pengusaha Aceh itu bisa mereka terima.

“Sampai saat ini janji bonus tersebut belum kami terima. Mudah-mudahan janji tersebut bisa segera ditepati,” tandas Suwigyo.

Harapan serupa juga disampaikan pelatih tarung derajat Aceh, Yanyan Rahmat, dan tim manajer kempo Aceh, Razi. Secara terbuka keduanya juga mempertanyakan janji bonus tersebut.

“Saya nggak tahu apakah bonus 2.000 dolar tersebut sudah disalurkan atau belum. Namun kami di tarung derajat belum menerimanya,” tandas Yanyan Rahmat.

Yanyan memaklumi jika bonus tersebut belum disalurkan, mengingat itu merupakan janji pribadi. Namun begitu dia berharap bonus tersebut bisa segera disalurkan, terlebih bonus dari KONI Aceh sudah mereka terima sebelum pelaksanaan PON berakhir. “Saya optimis Pak Lukman tidak ingkar janji,” ujar pelatih tarung derajat kawakan tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan Razi. Menurut tim manajer Kempo Aceh itu, janji bonus tersebut merupakan motivasi bagi para atlet Aceh, selain bonus dari KONI sendiri. “Tambahan bonus tersebut tentunya sangat berharga bagi atlet. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bonus tersebut bisa diserahkan,” harap razi.(aji)

Segera Kita Salurkan
JANJI bonus sebesar 2.000 dolar Amerika Serikat bagi peraih emas, akan segera kita salurkan. Sebenarnya, sehabis PON lalu bonus tersebut akan diberikan, namun setelah kita rembukan dengan pihak KONI perlu waktu yang tepat. Apalagi saat itu masih ada atlet yang belum kembali ke Aceh.

Yang jelas saya tidak ingkar janji soal bonus tersebut. Kita sudah siap. Tergantung dengan KONI Aceh kapan bonus-bonus tersebut akan disalurkan. Bagi saya, lebih cepat lebih baik.

Tak hanya peraih emas, untuk atlet yang merebut medali perak dan perunggu juga kita usahakan mendapatkan bonus. Perak dan perunggu juga medali, yang mendapatkannya penuh perjuangan. Jadi sebagai penghargaan kepada mereka, atlet peraih perak dan perunggu juga perlu diberikan bonus.(aji)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved