JCH Dianjurkan Minum Air Bercampur Oralit

MADINAH - Jamaah Calon Haji (JCH) Kloter 12 asal Aceh yang berangkat ke Mekkah, diajurkan minum air putih yang telah dicampur oralit. Cara ini dilakukan untuk mencegah JCH dehidrasi atau kekurangan cairan saat JCH memasuki Kota Mekkah pada Jumat hari ini (12/10).

Laporan yang diterima Serambi kemarin, JCH Kloter 12 yang dikenal dengan “kloter pelangi”, pada Kamis (11/11) siang sudah bergerak ke Mekkah. Dokter kesehatan Kloter 12, Maya melaporkan, kondisi jamaah pada umumnya stabil. Hanya ada beberapa jamaah yang mengeluh demam, batuk, dan pilek, tapi sudah tertangani.

Ia turut menganjurkan jamaah banyak-banyak minum air putih yang telah dicampur oralit untuk mencegah dehidrasi.  Suasana di Mekkah sudah mulai dipadati tamu Allah dari berbagai belahan dunia. JCH yang tawaf dan sai begitu padat dan ini terlihat dari lantai dua Masjidil Haram.

Petugas haji kloter 10, H Akli Zikrullah melaporkan, jamaah Kloter 10 sudah berada di Mekkah dan menempati maktab 1.130 sektor 11 wilayah Misfalah. Jauh tempat tinggal jamaah dengan Masjidil Haram lebih kurang 2,5 kilometer. JCH dapat fasilitas mobil angkutan pulang pergi. Meski disediakan mobil angkutan selama 24 jam, tetapi banyak jamaah memilih jalan kaki untuk melihat situasi Kota Mekkah.

Lama perjalanan dari penginapan ke masjid sekitar 45 menit. “Jamaah kloter 10 sangat antusias beribadah. Ada yang bangun pukul 3 dini hari pergi ke masjid,” lapor Akli.

JCH Kloter 10 dilaporkan sudah melaksanakan tawaf, sai, dan tahallul untuk umrah. Sebanyak 20 JCH usia lanjut terpaksa tawaf dan sai di atas kursi roda. Mereka harus membayar 300-400 rial atau sekitar 900.000 ribu jasa pendorong kursi roda tersebut.  Dilaporkan juga, JCH kloter 10 sudah menerima uang dari pengelola wakaf Baitul Asyi sebanyak 1.200 rial. (swa/aceh kemenag.go.id)