Liputan Haji 2012

Maling Satroni Kamar Pemondokan JCH Aceh

Jamaah Calon Haji (JCH) dari Kloter 5 BTJ dilaporkan kehilangan uang di pemondokan. Kamar yang ditempati JCH Aceh Besar

Editor: bakri
MEKKAH - Jamaah Calon Haji (JCH) dari Kloter 5 BTJ dilaporkan kehilangan uang di pemondokan. Kamar yang ditempati JCH Aceh Besar dan Padang, Sumatera Barat masuk pencuri serta mengambil uang milik jamaah masing-masing Rp 3-6 juta.

Khalid Wardana sebagaimana dikutip kemenagnews.com mengatakan,     dua kamar yang ditempati JCH dari Aceh dan Padang disatroni maling. Sebanyak Rp 45 juta uang jamaah dari Padang raib.

Kemudian, kejadian Sabtu (13/10) menjelang Shubuh, kamar 501 yang ditempati JCH Aceh Besar kehilangan uang sekitar Rp 6 juta masing-masing milik Muhammad Jalil Rp 3 juta (1.055 Rial) dan milik Zulfikar Muh Jalil sekitar 200 Rial, keduanya warga Lambaro Bileu, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar. “Pihak hotel telah bertanggungjawab serta mengganti rugi semua kerugian jamaah,” lapor Khalid Wardana.

Sementara itu, Juniazi SAg MPd dari Kloter 12 menginformasikan, Kloter 12 sudah tiba di Mekkah, pada Kamis (11/10) malam dan menjelang Shubuh langsung melakukan umrah. “Subhanallah, saat melihat langsung Kakbah, luar biasa. Kami thawaf dan sa’i,” ujar Juniazi.

Ditambahkan, pada siangnya shalat Jumat. Antara masjid dan maktab sekitar 3 kilometer. Tapi, ada bus antar jemput punya Indonesia sampai ke tempat meski harus rebutan. Untuk makanan, petugas Kloter 12 merencanakan masak sendiri. “Kami sudah beli rice cooker, bumbu, beras, dan bahan-bahan untuk masak. Hitung-hitung untuk menyesuaikan makanan dengan lidah nanggroe,” kata Juniazi.

Dikatakan, tidak ada yang berubah di Mekkah kecuali sedikit capek karena kurang istirahat. Pada Sabtu (13/10) pukul 10.00 WAS, Kloter 12 akan dibagi uang Baitul Asyi 1.200 Rial bersih. Kesehatan jamaah tetap dalam pantauan medis dan kloter.

Dokter Fadli dari Kloter 7 melaporkan, Sulaiman bin Sir Iman (74) dari Aceh Barat yang sempat dirawat karena darah tinggi, kondisinya sudah membaik. Kemudian Saiful Murni ben Syarifuddin yang masih dalam pengawasan sektor Mekkah sudah membaik dan keduanya sudah di maktab untuk istirahat. JCH lain umumnya menderita gejala batuk-batuk (ISPA), termasuk salah satu petugas kesehatan.

Terkait suhu di Mekkah, dr Elvira dari Kloter 11 melaporkan,  antara 38-39 derajat cerlcius. Kemudian, kondisi kesehatan jamaah stabil dan semua jamaah sudah selesai umrah.

Dua orang JCH asal Pidie Jaya (Pijay) yang tergabung dalam Kloter 4 dilaporkan sakit dan hingga saat ini masih diopname di rumah sakit. Sementara JCH lainnya secara umum dalam kondisi sehat.

JCH Kloter 4, Ruslan Gani kepada Serambi dari Madinah melaporkan,  Tgk Abdullah asal Cubo Bandarbaru dirawat di Mekkah dan Khatijah M Gade warga Dayah Kruet Meurahdua dan dirawat di Madinah.

Sementara yang lainnya dalam kondisi sehat dan setiap hari kini terus memperbanyak ibadah sunat di tanah suci. Termasuk juga melakukan umrah. Pada 24 Oktober nanti, mereka bergerak ke Arafah untuk selanjutnya esok wukuf di padang Arafah bersama jutaan umat Islam lainnya.

Kakankemenag Pijay, Drs H Ilyas Muhammad membenarkan ada beberapa jamaah Pijay yang masih menjalani perawatan. Penyakit ringan lainnya semisal batuk-batuk dan demam juga dialami JCH Pijay. “Secara umum jemaah Pijay sehat-sehat disana,” kata H Ilyas.(swa/ag/aceh kemenag.go.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved