LIBaS
Daya Tahan
Meraih sukses, memang sulit. Namun lebih sulit lagi mempertahankannya.
MENGAPA Kodak yang pernah merajai kamera dunia, kini mengalami kebangkrutan? Mengapa Fuji Film, yang dulu merupakan perusahaan film kamera nomor 1 di dunia sekarang sudah bangkrut pula? Dan mengapa, Nokia, kini sedang terancam mengalami kebangkrutan?
Namun mengapa Kentucky Fried Chicken bisa tetap sukses selama lebih dari 60 tahun? Demikian juga Microsoft, mengapa hingga saat ini masih menjadi raja bisnis di bidang sistem operasi komputer? Dan mengapa Sosro masih menduduki peringkat nomor 1 di Indonesia meskipun saat ini sudah banyak pesaingnya?
Jawabannya adalah pada endurance atau daya tahan. Sesukses apapun suatu bisnis, ketika tidak bisa mempertahankan dan meningkatkan endurance-nya, maka akan jatuh juga.
Bisnis tidak selalu menghasilkan laba dan pujian, namun sering juga memanen celaan, persaingan yang sengit, terperosok dalam kerugian dan ujian-ujian yang lainnya. Menghadapi ujian-ujian tersebut, ada yang daya tahannya kuat dalam jangka waktu yang lama, namun ada juga yang tidak kuat sehingga akhirnya bangkrut.
Untuk sukses, pasti akan mengalalmi ujian-ujian, bahkan untuk mencapai surga pun, pasti akan ada ujiannya, sebagaimana firman Allah SWT :
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana apa yg (diderita), orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa kesengsaraan, kemelaratan, dan mereka digoncangkan (dengan berbagai ujian)' ." (QS 2 : 214).
Bisnis yang memiliki daya tahan yang lemah bisa jadi karena ketidakmampuan mengikuti perkembangan teknologi, ketidakmampuan mengejar selera pasar, dan lemah dalam inovasi.
Hal-hal itulah yang menyebabkan Kodak dan Fuji yang pernah merajai dunia, kini sudah bangkrut. Sedangkan bisnis yang kuat daya tahannya diantaranya karena sistem manajemen yang baik dan kokohnya mental pimpinan beserta seluruh jajarannya. Hal ini bisa kita lihat pada Nissan yang sebelumnya ambruk dengan hutang 200 Triliun pada tahun 1998, namun setelah adanya revolusi manajemen yang dipimpin oleh Carlon Ghosn, Nissan berhasil meningkatkan endurance-nya bahkan pada tahun 2008 salah satu mobil Nissan dinobatkan sebagai Car of the Year. Sedangkan Microsoft memiliki endurance yang tangguh, karena selalu melahirkan produk-produk inovatif berupa software-software keluaran baru yang lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.
Meraih sukses, memang sulit. Namun lebih sulit lagi mempertahankannya. Keunggulan seorang pengusaha, tidak hanya dalam meraih kesuksesan, yang lebih penting lagi adalah dalam hal mempertahankan suatu kesuksesan. Jangan menyerah ketika ujian datang. Bila gagal, coba lagi; Jika salah perbaiki; Tidak tahu, terus belajar;Tidak bisa, maka berlatih. Kesuksesan tidak dapat dipastikan kapan datangnya, namun bila menyerah, sudah pasti jadi pecundang.
Jadilah pengusaha, yang punya visi dan penuh inspirasi.