Penembakan di Aceh

Densus 88 Hadirkan Ayah Banta ke Aceh

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri memboyong Vikram alias Ayah Banta dari Jakarta ke Aceh. Ia tiba di Bandara

Editor: bakri
* Hari Ini, Jadi Saksi Terdakwa Joni

LHOKSEUMAWE – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri memboyong Vikram alias Ayah Banta dari Jakarta ke Aceh. Ia tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, Rabu (31/10) siang. Terdakwa penembakan pendatang asal Jawa pada akhir 2011 dan awal 2012 itu jadwalnya Kamis hari ini (1/11) menjalani pemeriksaan sebagai saksi terhadap terdakwa dalam kasus yang sama, M Joni (29) di Pengadilan Negeri (PN) Lhoksukon, Aceh Utara.   

Informasi yang dihimpun Serambi, Ayah Banta yang selama ini ditahan dan disidangkan di PN Jakarta tiba di Bandara SIM sekitar pukul 11.44 WIB menggunakan pesawat Lion Air. Terdakwa teror jelang pilkada Aceh ini dikawal empat personel Densus 88 Mabes Polri. Ia dijemput personel dari jajaran Polda Aceh menggunakan mobil Innova hitam BL 498 AK dan Innova putih B 1265 NKH.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo mengatakan Ayah Banta dibawa ke Aceh untuk menjadi saksi terhadap terdakwa kasus serupa M Joni, warga Gampong Samakurok, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara di PN Lhoksukon hari ini, Kamis (1/11).

“Usai diperiksa sebagai saksi, ia kembali dibawa ke Jakarta. Pemeriksaan terhadapnya karena kasus yang didakwakan terhadap M Joni juga memiliki keterkaitan dengan kasus Ayah Banta. Namun, sidang dipisahkan mungkin karena pertimbangan penyidik perkara Ayah Banta cs lebih banyak saksi dari Pulau Jawa. Sedangkan M Joni lebih banyak saksi di Aceh. Namun, sama-sama didakwa terorisme,” kata Kabid Humas menjawab Serambi kemarin.

Dihubungi terpisah, Kasi Penkum/Humas Kejati Aceh Amir Hamzah SH juga membenarkan informasi bahwa Ayah Banta diperiksa sebagai saksi di PN Lhoksukon. (c37/sal)

Kronologi Kasus
TIM gabungan Densus 88 Mabes Polri, Polda Aceh, dan Polres Aceh Utara menangkap Ayah Banta dan M Joni di lokasi terpisah di Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara dalam waktu hampir bersamaan, Sabtu (14/4) dini hari. Ayah Banta ditangkap di Gampong Lhok Beuringen dan M Joni di Gampong Matang Drien.

Penangkapan keduanya berdasarkan pengembangan dari tersangka sebelumnya yang juga terkait serangkaian penembakan para pendatang di Aceh, termasuk tersangka Jam alias Dugok yang ditangkap di Aceh Utara. Sedangkan seorang di antara kelompok mereka tewas ditembak dalam penggerebekan di Gampong Limpok, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Dua lagi masih diburu polisi.

“Ada delapan tempat kejadian perkara (TKP) terkait perbuatan mereka (12 tersangka-red), masing-masing satu penembakan di Aceh Besar, Banda Aceh, serta masing-masing dua TKP di Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bireuen. Akibatnya, 10 orang meninggal dunia. Sedangkan barang bukti berupa lima bom rakitan siap ledak, dua pucuk senpi AK-56, satu pucuk M-16, ratusan amunisi, dan lain-lain,” rinci Kabid Humas Gustav Leo, 15 April lalu. (c37/sal)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved