LIBaS

Strategis

Mereka pun kolaps, gulung tikar tak mampu memenuhi keinginan pasar yang semakin kompetitif seperti saat ini

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Strategis
Suparno, Founder Ayam Lepaas
SENIN lalu, kita telah mengulas “Strategi” sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam berbisnis. Dengan strategi yang sistematik, terukur, dan terencana bisnis yang kita kelola mampu berkembang dalam waktu yang singkat.

Nah, kali ini untuk menyempurnakan ikhtiar dalam berbisnis, kita juga perlu memperhatikan faktor “Strategis”. Dua kunci ini hanya dibedakan dengan huruf “s” saja. Jika “Strategi” berperan sebagai piranti lunak (software), cara, pola, dan sistem kerja dari cara kita berbisnis, maka “Strategis” merupakan perangkat keras (hardware) di mana perangkat tersebut akan bekerja sebagai penopang aspek “Strategi” bisnis yang kita rencanakan.

“Strategis” ialah sesuatu yang bertalian, berhubungan, dan atau berdasarkan kepada “Strategi”. Artinya, ia tidak bisa berdiri sendiri sebagai salah kunci sukses dalam berbisnis. “Strategis” menjadi tahap berikutnya dalam mewujudkan “Strategi” bisnis yang sudah direncanakan. Aspek “Strategis” juga bertalian dengan dampak, nilai, dan efek jangka panjang. Apakah “Strategi” bisnis kita telah memenuhi unsur untuk terus sukses di masa yang akan datang? di sinilah aspek “Strategis” wajib kita perhatikan.

Sebagai contoh, kita sudah punya “Strategi” jitu jualan ayam goreng. Selain sudah menguasai racikan bumbu, jenis ayam, cara memasaknya, dan bagaimana kita menyuguhkannya untuk pembeli, kita pun wajib memetakan di mana, kapan, dan dalam kondisi seperti apa pecinta kuliner ayam akan kita ‘pancing’ untuk datang menikmati olahan ayam yang kita masak? Untuk jenis usaha ini, mungkin kita punya pilihan tempat “Strategis” seperti dekat kampus, perumahan, pasar, dan tempat ramai lainnya di mana orang datang, pulang, dan kembali ke tempat tersebut. Jika pilihan kita jatuh pada kawasan dekat kampus, maka “Strategi” berapa harga ayam yang kita jual patut disesuaikan dengan daya beli mahasiswa, yakni suka yang murah tetapi terkesan makan di tempat yang Wah!

Pembaca LIBaS yang budiman, apakah bisnis yang kita jalankan saat ini adalah bisnis yang berdampak “Strategis” untuk masa depan? Apakah “Strategi” bisnis kita sudah bertalian dengan aspek “Strategis”? Jika belum, tidak ada salahnya kita mengingat kembali pepatah, “Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”.

Pun demikian dalam berbisnis, tidak ada kata terlambat untuk memetakan kembali “Strategi” yang “Strategis” bisnis kita saat ini. Mengapa demikian? sebab di sekitar kita, disadari atau tidak, banyak para pebisnis yang tidak berorientasi “Strategis” meski ia punya “Strategi” jitu dalam bisnisnya. Mereka pun kolaps, gulung tikar tak mampu memenuhi keinginan pasar yang semakin kompetitif seperti saat ini. (*)

---------------------
Ingin lebih banyak dapat inspirasi bisnis dan berdialog langsung? Ikuti talkshow Lepaas; Inspirasi Bisnis ala Suparno (LIBaS) di Radio Serambi FM 90,2 MHz setiap hari Senin pukul 20.30-21.30 WIB.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved