LIBaS
Sulap
Jika sirkus dimainkan banyak orang, maka Sulap biasa dimainkan seorang diri atau tungggal. Sulap banyak memakai trik untuk
Tanpa sadar penonton sulap terpedaya oleh trik yang dimainkan dan pada saat itulah penonton terhibur. Meski terkadang penonton tertipu dengan permainan sulap yang disaksikan sejak awal pertunjukan, namun biasanya penonton tidak merasa sedang tertipu dan dikelabui pemain sulap.
Lalu apa hubungan sulap dengan kegiatan bisnis yang Kita jalankan?
Ingat! bahwa sulap itu membuat silap atau mengelabui mata penonton dan dalam kaitan bisnis betapa banyak orang yang tertipu dan silap mata dengan penawaran bisnis menggiurkan yang ditawarkan’pesulap’ bisnis yang datang dengan produk atau investasi bodong. Biasanya, mereka datang dengan menjanjikan kekayaan cepat dan keuntungan besar dari modal yang diinvestasikan.
Kasus-kasus seperti itu terjadi di sekitar Kita. Pekan lalu, misalnya, kalangan ibu rumah tangga di Banda Aceh tertipu dengan bisnis ambal yang menjanjikan keuntungan besar. Pelaku penipuan bisnis tersebut datang dengan penampilan yang wah, berbicara layaknya pakar bisnis, dan menawarkan solusi sukses yang akan menyelamatkan keluh kesah para ibu-ibu di Banda Aceh yang terpuruk dari sisi ekonomi atau ingin berpenghasilan lebih dari yang didapat sebelumnya.
Pelaku lihai mengajak korban untuk menanamkan modalnya pada bisnis yang ditawarkan. Ia pandai beretorika dan memberikan argumen-argumen bisnis kepada calon investor sehingga terpengaruh saat mendapat janji keuntungan besar. Tidak jarang pelaku membawa rekan lain yang memberikan testimoni sukses yang sebenarnya merupakan bagian dari cara kerja mereka dalam memperdaya korban, termasuk terus-menerus menunjukan angka keuntungan sehingga tanpa sadar, korban dibuat tambah yakin serta lalai lalu masuk perangkap dan tidak lagi bertanya tentang kemungkinan risiko secara rinci serta lupa bertanya bagaimana detail keuntungan besar itu bisa diraih.
Kasus-kasus penipuan berkedok bisnis berulang kali terjadi dengan korban yang terus berjatuhan. Tentu, Kita tidak ingin terjebak pada bisnis bodong yang ditawarkan si pesulap-pesulap tersebut yang mampu memperdaya Kita.
Untuk itu, biasakan untuk tetap berfikir logis pada konsep bisnis sederhana, yakni memahami risiko bisnis serta menyiapkan kendalinya; ingat! bahwa pada prinsipnya tidak ada kegiatan yang tidak berisiko.