Serambi Property
Usaha Property Terganjal Dana
Dalam membangun sebuah usaha, baik yang sedang berjalan maupun belum, atau juga sudah bangkrut, dukungan dana dari pihak
BANDA ACEH - Dalam membangun sebuah usaha, baik yang sedang berjalan maupun belum, atau juga sudah bangkrut, dukungan dana dari pihak ketiga, baik dari perbankan maupun non-perbankan sangat dibutuhkan. Ironisnya, kran kredit, khususnya sektor property atau perumahan sangat sulit didapat.
Berdasarkan penelusuran Serambi dalam pekan ini dan lalu, kesulitan itu akhirnya terjawab juga. “Kalau anda ingin membangun kembali usaha perumahan, sebaiknya jual asset yang ada, seperti mobil, tanah atau juga rumah,” ujar Kepala BRI Syariah Cabang Banda Aceh, Akhyar Suthan.
Menanggapi hal tersebut, mantan Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Aceh 2007-2012, H Kahnir Raziun menilai, tindakan itu jelas-jelas untuk menghindari resiko nantinya. “Kalau memang seperti itu, untuk apa ada perbankan di Aceh, karena harus berusaha sendiri tanpa dukungan dari lembaga keuangan,” katanya.
Dia menjelaskan, sebuah perbankan seharusnya memberi dukungan dan mencari solusi, kalau memang ada kendala. “Tugas perbankan, bukan hanya memberi dukungan dana, tetapi juga pembinaan, sehingga dunia usaha di Aceh terus tumbuh,” ujarnya.
Sedangkan bank spesialis perumahan, BTN Cabang Banda Aceh mulai membidik pasar pihak ketiga, sama seperti pembiayaan perumahan. “Kami mulai memfokuskan dana pihak ketiga, bukan hanya pembiayaan untuk kontruksi perumahan atau juga KPR,” kata Wakil Kepala BTN Banda Aceh, Budi Kurniani.
Untuk sektor pembiayaan, sejumlah lembaga keuangan non-perbankan juga mulai tumbuh di Aceh. Salah satunya, yang telah eksis di Aceh, Pegadaian Syariah Cabang Banda Aceh. Saat mencoba mencari informasi tentang dana pinjaman, salah satu petugas Pegadaian menanyakan barang yang akan digadaikan.
Saat disebutkan mobil Avanza G A/T 2010, warna hitam, petugas tersebut menyatakan dana yang bisa dipinjamkan, sebesar Rp 70 juta. Prihal pinjaman sampai Rp 100 juta, petugas Pegadaian Syariah tersebut langsung menyatakan tidak bisa.
Salah seorang mantan Kepala Pegadaian Syariah, Aswad Daud menyatakan: “Mereka (Pegadaian Syariah) hanya cari aman saja, seharusnya bisa sampai Rp 100 juta.” Dia menjelaskan, plafon pinjaman sampai 75 persen dari harga mobil.
“Kalau memang segitu pinjaman yang diberikan, berarti taksiran harga mobil tidak sampai Rp 100 juta, atau jauh dari harga pasaran, sekitar Rp 135 sampai Rp 140 juta/unit,” sebutnya.
Terlepas dari itu, Serambi kembali mencoba menelusuri lembaga keuangan non-perbankan lainnya yang lebih dikenal dengan sebutan leasing. Salah satunya, Sinarmas Multifinance yang terletak di Jl Mohd Hasan, Bathoh, Banda Aceh. “
“Kalau mobil Avanza G A/T 2010, maksimal dana yang bisa dikucurkan sampai Rp 100 juta,” kata Jhon Azmi, staf marketing Sinarmas Multifinance. Jhon menjelaskan, proses pencairan kredit hanya sampai tiga hari, kalau berkas sudah lengkap, termasuk jaminan BPKB mobil.
Demikian juga dengan ACC Cabang Banda Aceh yang terletak di Sp Surabaya, Banda Aceh. Kepala Cabang ACC Banda Aceh, Taufik mengatakan untuk pembiayaan pembelian mobil second juga bisa dilakukan, sama seperti mobil baru, termasuk persyaratannya dan untuk Avanza G A/T 2010, plafon bisa sampai Rp 93 juta, dengan proses bisa hanya 1 hari, jika seluruh syarat lengkap.
Dari penelusuran ini, seorang pengusaha perumahan atau lainnya dapat memanfaatkan sejumlah lembaga keuangan tersebut untuk mendapatkan tambahan modal membangun rumah. Tetapi, perhitungan secara tepat dan cermat harus diperhatikan, khususnya jumlah cicilan yang akan dibayarkan per bulan di leasing atau total sampai 4 bulan yang bisa diperpanjang di Pegadaian.
Sekali lagi, dana pinjaman untuk kontruksi perumahan harus disesuaikan dengan kebutuhan, khususnya untuk skala kecil atau pemula yang ingin terjun dalam sektor property yang sedang tumbuh baik di Aceh. Selamat mencoba peruntungan!!!(muh)
Granit Makin Memperindah Ruangan
BANDA ACEH - Memasang keramik di rumah sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini, baik di ruang tamu, kamar tidur, ruang makan, ruang keluarga, bahkan dapur maupun kamar mandi sekalipun. Keindahan ruangan semakin tampak dengan pilihan warna yang sesuai, sehingga kenyamanan selama berada di rumah juga didapat.
Sudah menjadi impian setiap orang ‘rumah adalah istanaku’, tempat berkumpul bersama keluarga. Desain yang indah melalui perencanaan matang dan disesuaikan dengan budget akan membuat penghuninya makin nyaman dan betah, termasuk para tamu yang berkunjung ke rumah anda.
Desain rumah minimalis dengan pilihan keramik atau granit bagi yang memiliki dana berlebih, sama-sama ingin mempercantik ruangan. Apalagi saat berkumpul bersama keluarga, keindahan dan kenyamanan makin mempererat rasa kebersamaan seisi rumah.
Saat ini, sejumlah toko keramik di Banda Aceh menawarkan sejumlah merk keramik dan granit dengan harga bervariasi. Seperti diketahui, harga percantik lantai itu terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu, sampai saat ini, sehingga tidak terkendali lagi.
Sebut saja, pada awal tahun lalu, harga keramik standar ukuran 40x40 cm masih ada yang berharga Rp 44.000/meter, kini telah naik menjadi Rp 56.000/meter. Demikian juga dengan merk Indogress ukuran 60x60 cm yang sebelumnya masih ada di kisaran Rp 170.000/m, kini semuanya di atas Rp 200.000/m.
Seperti diketahui, penutup lantai jenis Indogress memiliki beberapa kelebihan dibandingkan keramik, seperti harga lebih murah dibandingkan granit alam. Umumnya, keramik semi granit ini berukuran 60x60 cm yang sudah anti-gores, anti-noda dan warna tahan lama, seperti disampaikan pramuniaga Toko Keramik, Maulana Iskandar kepada Serambi, Sabtu (30/3).
Disebutkan, granit indogress mempunyai dua corak yaitu awan dan polos. Selain itu, juga terdapat granit bikala yang merupakan produk Cina. “Kelebihan keramik ini sama dengan Indogress, namun warnanya mudah pudar,” ujar Maulana.
Sementara itu, keramik biasa ukuran 40x40 merk Platinum dan Ikat juga masih diminati warga. Keramik jenis ini umumnya digunakan untuk ruang tamu, kamar tidur dengan pilihan warna krem dan abu-abu.
Keramik ukuran lebih besar dengan bahan juga semi granit, ukurn 80x80 cm yang kerap digunakan untuk restoran, masjid, pertokoan dan juga hotel juga ditawarkan. “Keramik ukuran ini kurang cocok digunakan untuk rumah, karena tidak sesuai, terutama untuk rumah minimalis. Apalagi, pesanan biasanya datang dari para pemilik hotel, restoran, toko dan juga pengurus masjid,” sebut Maulana.
Sementara, pramuniaga toko keramik lainnya, Adi mengatakan keramik ukuran biasa, 40x40 cm yang bisa digunakan untuk rumah juga terdapat merk lain. Disebutkan, seperti merk imperia, zhouma dengan berbagai corak warna, mulai dari hitam, abu-abu, coklat sampai berbahan lebih tebal dan mengkilat.
Sedangkan untuk harga ditawarkan bervariasi, seperti granit Indogress kisaran harga Rp 234.500 sampai 300.000 lebih per meter. Sedangkan granit Bikala Rp 147.500 dan ukuran 80x80 cm berkisar Rp 361.500 sampai Rp 498.500 per meter.(m/muh)