LIBaS

Harga

PARA pengusaha, pebisnis, dan para pedagang dapat dipastikan mereka selalu bergelut dengan yang namanya “Harga”. Harga menjadi salah satu komponen

Editor: bakri
PARA pengusaha, pebisnis, dan para pedagang dapat dipastikan mereka selalu bergelut dengan yang namanya “Harga”. Harga menjadi salah satu komponen dasar kegiatan usaha sehingga banyak orang berfikir keras bagaimana bisa menyesuaikan harga dari produk yang dijualnya agar tetap dapat meraih untung.

Dalam kegiatan bisnis, Harga menjadi salah satu indikator yang menentukan berlanjut atau tidak kegiatan perdagangan atau usaha yang Kita lakukan. Banyak pedagang tidak berhasil, justru karena belum menemukan besaran Harga yang cocok untuk dijual ke pasar. Banyak yang terlalu bernafsu besar menentukan Harga tinggi dari barang yang sebenarnya tidak terlalu besar nilai jualnya, alih-alih laku yang ada justru kesan negatif dari para pembeli saat mengetahui bahwa Harga barang di satu toko jauh lebih mahal ketimbang Harga suatu barang di toko lain.

Lalu bagaimana Kita menentukan Harga atas produk Kita? Tentu pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud Harga. Dalam uraian sangat sederhana bisa dijelaskan bahwa Harga adalah “Modal” ditambah “Keuntungan” (Modal+Keuntungan). Berapa modal yang dikeluarkan atas suatu produk lalu tentukanlah berapa rencana keuntungan yang akan didapat.

Apakah Kita tetap tertarik dengan bisnis yang banyak mengeluarkan modal atau justru berbisnis pada sektor nol modal tetapi besar keuntungan? Tentu pilihan Kita pada nol modal. Nah, saat keinginan berbisnis itu semakin membuncah, pastikan Kita memiliki modal “Kepercayaan” sebagai dasar menentukan Harga dan merencanakan keuntungan.

Untuk itu, pilihan paling ringan dari risiko adalah bisnis jasa dan produksi mandiri. Saat Anda menjalani usaha ini, maka rumus Harga yang dipakai adalah “Modal Kepercayaan+ Keuntungan”. Seberapa pun Harga disebutkan, jika bisnis jasa Kita telah mendapat kepercayaan, maka orang tetap akan berbondong-bondong memakai bisnis jasa yang kita jalankan. Lihat bagaimana misal orang atau para pejabat, gubernur, istri gubernur, dan kalangan orang berduit lainnya dengan setia menjadi pelanggan pada seorang penjahit (taylor) untuk mempercayakan urusan penampilan pakaian mereka.

Kita juga bisa melihat, bagaimana seorang profesional editor bisa menentukan Harga jasa editing justru karena modal Kepercayaan dan kepuasan hasil pekerjaan editingnya. Selesai tepat waktu dan tentu sesuai selera orang yang baca. Tidak salah, jika profesional editor jauh lebih mahal mendapat bayar ketimbang mereka yang menentukan Harga diawal sementara kwalitas tulisan tidak menjanjikan.

Untuk itu, berbisnislah pada sektor produksi dan jasa bidang apa saja, lalu bangun cerita agar bisnis jasa dan produksi Kita tetap dikenal orang.

Karena Harga itu soal kepercayaan, Maka berbisnilah dengan modal “Kepercayaan” sehingga Kita dapat menentukan “Harga” dan meraih keuntungan berlipat ganda. Tidak salah jika Mark Kay Ash mengatakan ini: Help other people get want they want, and you will get what you want.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved