LIBaS

Rekayasa

KITA bisa dibuat tercengang dengan harga suatu produk yang mahal, padahal sebenarnya jika ditelesik lebih dalam--terkadang produk tersebut--hanyalah

Editor: bakri
KITA bisa dibuat tercengang dengan harga suatu produk yang mahal, padahal sebenarnya jika ditelesik lebih dalam--terkadang produk tersebut--hanyalah selempeng besi, plastik, kayu, dan barang apa saja yang telah dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi bernilai ekonomis.

Produk-produk yang ada apa pun itu, baik elektronik atau perangkat komunikasi, merupakan barang harian yang ada di sekitar Kita dan telah melalui proses rekayasa sehingga menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi. Telepon seluler misalnya, sifat bahan dasarnya bisa jadi hanya selempeng tembaga atau plastik yang tidak bernilai apa pun, tetapi menjadi bernilai tinggi setelah selempeng tembaga atau plastik itu direkayasa sedemikian rupa menjadi alat komunikasi serba canggih.

Diterapkannya kaidah-kaidah ilmu pada selempeng tembaga dengan rancangan dan sistem yang sedemikian rupa mampu menjadikan selempeng tembaga atau bahan dasar plastik lainnya menjadi barang bernilai tinggi. Telepon seluler pun kemudian berkembang dengan rekayasa lanjutan pada produk asalnya sebagai alat komunikasi.

Kini, telepon seluler telah berubah wujud menjadi aneka macam piranti lunak lain yang juga dibutuhkan manusia. Pada telepon seluler, Kita bisa menikmati beragam macam permainan game, Kita juga bisa mendengarkan radio dan nonton televisi. Ini menunjukan adanya rekayasa fungsi dan sistem sehingga telepon seluler saat ini bisa menjadi lebih dan melebihi sifat dasarnya semula sebagai alat komunikasi. Jadi, yang Kita beli selama ini adalah hasil Rekayasa, bukan sifat barang dasarnya, sebab Jika yang Kita beli adalah sifat dasar dari barang dimaksud, bisa jadi harga telepon seluler itu kita beli seharga lempengan plastik yang tak seberapa itu.

Dalam kegiatan bisnis juga demikian, Kita harus terus belajar melakukan rekayasa terhadap barang-barang yang bernilai biasa di sekitar Kita menjadi barang yang luar biasa dan bisa dijual dengan harga yang tinggi. Sebab sektor bisnis dengan proses rekayasa yang tinggi, bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi juga. Lihatlah, bukankah kendaraan roda empat dengan harga yang ratusan bahkan miliaran rupiah itu hanyalah seonggok besi yang direkayasa dengan perangkat teknologi dan sistem transportasi. Jika bertabrakan dan rusak, nilainya kembali menjadi nilai harga besi yang bisa dijual dengan takaran harga besi kiloan.

Nah, berbisnis itu juga banyak cara. Salah satunya melakukan rekayasa pada barang yang biasa menjadi barang luar biasa melebihi sifat dasarnya. Mari kita berfikir lebih keras untuk merekayasa barang atau produk dasar di sekitar Kita agar menjadi barang yang berharga tinggi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved