Kepala Bappeda Aceh Jaya Dibogem Bawahan
Kepala Bappeda Aceh Jaya, Mawardi, sempat dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka serius di pelipis matanya, akibat dibogem

CALANG – Kepala Bappeda Aceh Jaya, Mawardi, sempat dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka serius di pelipis matanya, akibat dibogem oleh bawahannya Kabid Tata Ruang dan Infrastruktur, Muliadi, di ruang kerjanya, Rabu (15/5) pagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi dari kalangan pegawai Kantor Bappeda Aceh Jaya, di Calang, peristiwa itu terjadi ketika para pegawai instansi tersebut mulai melaksanakan tugasnya masing-masing, sekitar pukul 09.00 WIB kemarin.
Sejauh ini belum diketahui persis apa yang menyebabkan Muliadi memukul Mawardi, yang tak lain adalah atasannya di instansi perencanaan pembangunan daerah itu. Akibat terkena bogem mentah bawahannya ini, Mawardi sempat dilarikan ke RSUD Calang, sementara pelaku diamankan ke Kantor Satpol PP dan WH setempat.
Peristiwa yang sempat menarik perhatian para pegawai lainnya di Bappeda Aceh Jaya itu, tidak berakhir sampai di situ. Sebab, ketika pelaku kembali ke rumahnya di Dusun Kuala Meurisa, Desa Keutapang, Kecamatan Krueng Sabee, sekitar pukul 14.20 WIB kemarin, ia didatangi oleh enam pria yang mengaku dari keluarga Mawardi.
Muliadi menuturkan, keenam pria yang tak dikenalnya itu memanggilnya untuk keluar dari dalam rumahnya. Setelah sampai di luar rumah, tepat di sisi pagar, Muliadi langsung dihajar di depan istrinya dan setelah tidak berdaya, ia ditinggalkan begitu saja oleh para pelaku.
Warga lainnya yang melihat kejadian itu langsung melarikan Muliadi ke RSUD Calang untuk dilakukan penanganan medis akibat luka serius di bagian kening dan telinga. Sekitar pukul 16.00 WIB kemarin, Muliadi keluar dari rumah sakit, langsung menuju ke Mapolres Aceh Jaya membuat pengaduan atas kejadian yang menimpanya itu.
“Saya tidak mengenal pelaku yang telah memukul saya itu. Namun, terkait dengan pemukulan Mawardi yang telah saya lakukan itu, karena saya merasa telah dizalim oleh pimpinan selama ini, sehingga timbul amarah hingga memukulnya. Saya khilaf dan ini dosa pertama karena telah memukul atasan,” jelas Muliadi saat memberikan keterang kepada polisi di Maplres Aceh Jaya sekitar pukul 17.50 WIB.
Kepala Bappeda Aceh Jaya, Mawardi, yang sudah lebih dulu berada di Mapolres Aceh Jaya, mengaku tidak tahu apa sebab Muliadi melakukan penyerangan dan memukulnya. Namun menurutnya, itu terjadi setelah dirinya dan pelaku membicarakan soal lokasi pembangunan pabrik coklat yang sudah ada disposisi Bupati dan Asisten Setdakab Aceh Jaya untuk diperbaiki kembali.
“Muliadi ke meja saya dengan membawa pisau pemotong kertas, mengancam bunuh dan memukul saya. Saya berhasil menjatuhkan pisau dari tangan Muliadi, namun beberapa pukulan sempat mengenai kepala saya hingga mengalami pelipis mata saya robek,” kata Mawardi di Mapolres Aceh Jaya sekitar pukul 18.14 WIB.
Menurutnya, selama ini dia mengaku tidak pernah menghalangi semua hak Muliadi di kantor, namun apa penyebabnya motif pemukulan yang sebenarnya belum mengetahuinya. Terkait permasalahan tersebut pihaknya belum membawa laporan resmi ke polisi, karena masih menunggu keputusan dari atasannya (bupati).
Sementara itu, Kapolres Aceh Jaya, AKBP Drs Galih Sayu yang dikonfirmasi Serambi, Rabu (15/5) tadi malam, membenarkan pihaknya telah menerima pengaduan dari korban. “Kita sedang melakukan pengembangan terhadap kasus itu dan untuk sementara keduanya kita amankan dulu di Mapolres untuk dimintakan keterangan lebih lanjut terkait kasus pemukulan itu,” kata Kapolres Galih Sayudo.(c45)