Banjir Aceh
Trumon–Bulohseuma belum Bisa Dilalui
Pascabanjir luapan yang melanda Aceh Selatan beberapa waktu lalu, arus transportasi darat dari Kemukiman Trumon ke Kemukiman
TAPAKTUAN – Pascabanjir luapan yang melanda Aceh Selatan beberapa waktu lalu, arus transportasi darat dari Kemukiman Trumon ke Kemukiman Bulohseuma, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, masih lumpuh total hingga Minggu (26/5) kemarin. Penyebabnya adalah dua unit jembatan di lokasi terpisah dalam kecamatan itu ambruk diterjang banjir luapan dan belum diperbaiki.
“Saat ini jalur darat dari Kemukiman Trumon menuju Bulohseuma dan sebaliknya lumpuh total,” kata Keuchik Teupin Tinggi, Kecamatan Trumon, Zainal, kepada Serambi, Minggu (26/5).
Kondisi ini terjadi, lanjut Zainal, karena jembatan Teupin Tinggi dan Jembatan Ie Meudama ambruk diterjang banjir. Akibatnya, masyarakat Bulohseuma kembali terisolir,” ujar Keuchik Zainal.
Untuk mengatasi keterisoliran yang berkepanjangan, pihaknya bersama masyarakat di sekitar lokasi pada Jumat kemarin melakukan gotong-royong massal. Namun, baru kendaraan roda dua yang bisa melintas. “Kami perbaiki jembatan itu secara manual, jadi ya semampu tenaga manusia,” ujarnya.
Selain itu, Keuchik Teupin Tinggi sudah menyampaikan persoalan ini ke camat setempat dan dinas terkait, namun hingga kemarin belum terlihat tanda-tanda jembatan tersebut segera diperbaiki. Padahal, keberadaan kedua jembatan itu sangat membantu kelancaran ekonomi masyarakat di dua kemukiman tersebut.
“Pedagang tak bisa lagi ke Pasar Trumon, demikian juga para petani tak bisa lagi mengangkut hasil pertaniannya karena terputusnya akses jalur darat. Oleh karena itu, kami sangat berharap persoalan ini bisa segera ditanggulangi oleh Pemkab Aceh Selatan maupun pemerintah provinsi, apalagi proyek jalan Trumon–Bulohseuma itu didanai oleh pemerintah provinsi,” ucapnya.
Camat Trumon, Emmifizal SP yang dikonfirmasi Serambi via telepon selulernya, Minggu (26/5), membenarkan bahwa dua jembatan yang ambruk akiban banjir di kawasan itu belum diperbaiki. “Laporannya sudah saya sampaikan kepada Pak Bupati dan Dinas PU Aceh Selatan,” ujarnya.
Dia berharap, karena jalan Trumon–Bulohseuma ditangani oleh Pemerintah Aceh, maka sekaligus diharapkan bisa membantu perbaikan dua jembatan yang rusak itu. “Saya rasa ini patut menjadi perhatian pemerintah provinsi, karena bencana banjir kali ini cukup bersar dan menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat,” katanya.
Emmifizal menambahkan, akibat ambruknya sejumlah jembatan dalam kecamatan itu arus transportasi juga mulai terhambat, sehingga banyak hasil pertanian tidak bisa diangkut ke pasar.
“Selaku camat saya sangat bermohon kepada Pemerintah Aceh agar memberi perhatian serius menanggulangi dua jembatan yang ambruk itu, mengingat jalan dan jembatan tersebut merupakan urat nadi perekonomian di wilayah kami,” pungkasnya. (tz)