Makanan Berformalin

Hati-hati Jajan di Blangpadang!

Anda yang memilih Lapangan Blangpadang sebagai tempat berlibur atau santai bersama keluarga, patut waspada dan hati-hati memilih

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Hati-hati Jajan di Blangpadang!
SERAMBI/BUDI FATRIA
Petugas dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh mengecek makanan dan jajanan menggunakan mobil laboratorium keliling di kawasan Blangpadang, Banda Aceh, Minggu (2/6).
* Sembilan Jajanan Mengandung Formalin dan Boraks

BANDA ACEH - Anda yang memilih Lapangan Blangpadang sebagai tempat berlibur atau santai bersama keluarga, patut waspada dan hati-hati memilih aneka jajajan yang tersedia di lokasi itu. Tidak semua jajajan di lokasi tersebut aman dikonsumsi, bahkan, banyak yang mengandung zat kimia berbahaya seperti formalin dan boraks.

Adanya formalin dan boraks dalam sejumlah jajanan yang ada di Lapangan Blangpadang, diketahui berdasarkan pemeriksaan uji sampel yang dilakukan tim Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh, Minggu (2/6). Berdasarkan hasil tes, ada sembilan makanan yang mengandung formalin dan boraks.

Uji makanan yang dijual di Blangpadang sudah dilakukan sejak Maret 2013. Dalam kurun waktu tiga bulan itu, BBPOM telah menguji 98 sampel makanan, dan 18 di antaranya positif mengandung formalin dan boraks. “Kalau yang rata-rata mengandung zat berbahaya itu adalah mi kuning, batagor, dan bakso goreng,” kata Kepala BBPOM Aceh, Sjamsuliani kepada Serambi, kemarin.

Sampel makanan langsung diuji di mobil laboratorium keliling BBPOM. Makanan yang positif mengandung formalin dan boraks, akan diuji ulang di laboratorium. Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kepedulian masyarakat terhadap makanan siap/cepat saji.

“Setelah kami uji sampel makanan di mobil laboratorium keliling ini, kami akan menyerahkan data-data temuan ini ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Banda Aceh untuk ditangani lebih lanjut,” kata Sjamsuliani.

Nanti oleh Dinkes, lanjutnya, para pelaku usaha itu akan diberi pembinaan berupa pengetahuan mengenai efek dari penjualan makanan yang mengandung formalin dan boraks. Sjamsuliani juga mengimbau pemilik lapak usaha mendata para pedagangnya. “Identitas pelaku usaha ini harus jelas, agar jika terjadi apa-apa bisa dipertanggung jawabkan,” demikian Sjamsuliani.(sr)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved