LIBaS

Membeli Waktu

WAKTU atau Masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah seluruh rangkaian saat ketika proses

Editor: hasyim

WAKTU atau Masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian.

Seluruh kegiatan manusia di muka bumi ini bergelut dengan waktu dan untuk semua kesuksesan atau kesempurnaan pekerjaan, bangsa mana pun di dunia ini mamakai waktu sebagai barometer. Bangsa- bangsa yang maju secara ekonomi dan peradaban adalah mereka yang menempatkwan waktu sebagai patokan kerja. Bangsa-bangsa yang sukses adalah mereka yang bergelut dengan kesempatan-kesempatan terkecil untuk meraih yang lebih besar, seperti memanfaatkan detik-detik yang ada untuk menggapai sempurnanya hasil yang diraih.

Terkait waktu, bulan Ramadhan merupakan waktu istimewa bagi mereka yang melaksanakan puasa dan beramal shaleh di mana pahalanya akan dilipatkandakan melebihi pahala di bulan biasanya. Di bulan Ramadhan, Allah Swt juga memberikan kesempatan emas di sepuluh hari terakhir yang nilainya melebihi seribu bulan lain saat kita beribadah di malam-malam tersebut, itulah Malam Lailatul Qadar. Malam yang nilainya lebih baik daripada 1.000 bulan atau 30.000 kali malam biasa.

Banyak orang berbondong-bondong beritikaf di sepuluh malam terakhir untuk mendapatkan kesempatan bertemu malam al-Qadar, malam yang baik itu. Orang-orang merelakan sebagian waktu malamnya untuk lepas dari segala kepentingan duniawi. Untuk menyebut hal tersebut, kita bisa mengatakannya sebagai orang-orang yang membeli waktu, membeli kesempatan berharga yang cuma sepuluh hari itu untuk mendapatkan nilai yang lebih baik.

Sadar atau tidak, dalam keseharian kita, sesungguhnya kita dapat membeli waktu, membeli jarak tempuh lebih singkat untuk mendapatkan yang lebih baik. Bukankah saat memilih naik pesawat terbang dari Banda Aceh tujuan Jakarta, hakikatnya kita membeli waktu sesingkat mungkin untuk mendapat hasil yang banyak ketimbang harus melakukan perjalanan darat.

Begitu juga dengan kesuksesan hidup, ada orang yang usianya baru 30 tahun tetapi sudah berhasil membangun raksasa bisnis. Ada juga orang yang sukses setelah menginjak usia 60 atau 70 tahun, kesuksesannya sama tetapi peraihan waktu yang didapat untuk sukses itu yang berbeda.

Sesungguhnya kita bisa membeli waktu untuk segera sukses di usia muda tanpa harus menunggu tua. Tentu dengan menggunakan banyak kesempatan yang ada, memanfaatkan energi muda untuk kegiatan produktif, Insya Allah akan menuai hasil yang diharapkan.

Bersikaplah seperti orang-orang yang memburu kebaikan pada malam-malam sepuluh Ramadhan terakhir. Memanfaatkan kesempatan kecil untuk hasil maksimal. Mari kita sempurnakan ikhtiar, membeli waktu untuk kesempurnaan kesuksesan. Gunakan kesempatan yang ada, belilah waktu muda itu untuk kegiatan produktif yang mendatangkan hasil sempurna.

Kiranya hadits di berikut ini patut kita renungkan kembali. Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara; Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved