LIBaS

Asosiasi

ASOSIASI memiliki beberapa arti, salah satunya adalah bermakna tautan yang

Editor: bakri

ASOSIASI memiliki beberapa arti, salah satunya adalah bermakna tautan yang mengingatkan kita pada orang lain atau barang. Makna ini juga merupakan hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan, atau kegiatan pancaindra.

Mengasosiasikan seseorang kepada benda atau pekerjaan tertentu berarti menautkannya pada barang atau pekerjaan dimaksud. Seseorang di sekitar kita, juga kerap diasosiasikan pada pekerjaan atau gagasan yang sering dilontarkannya. Misalnya, orang mengenal Suparno kemudian tertaut atau akan berasosiasi dengan Ayam Lepaas yang gerainya banyak terdapat di Aceh.

Seseorang bisa banyak diasosiasikan ke dalam beragam bentuk dan pekerjaan harian jika ia bergelut dengan kegiatan lain dari aktivitas utama yang dilakukannya. Ada seseorang diasosiasikan sebagai pengusaha, politisi, dan bahkan guru, pakar ekonomi, dan trainer bisnis. Ada juga hanya hanya diasosiasikan pada satu hal saja, misalnya saat mengenal si “A” seorang guru.

Asosiasi adalah modal awal bagi kesuksesan bisnis kita ke depan. Semakin banyak asosiasi terhadap seseorang, apalagi asosiasi positif, maka semakin baik respons pasar pada barang atau jasa yang dibisniskan setiap harinya.

Pastikan semua unit usaha atau bisnis yang kita jalankan, memiliki asosiasi positif dengan kita sebagai yang menjalankannya. Nilai tawar kita pada sejumlah konsumen atau relasi juga akan meningkat saat asosiasi atau tautan positif kita terpantau pada banyak sisi.

Jika hal negatif melekat pada diri kita dengan banyak tautan tidak bagus, maka hal itu akan menjadi penghalang bagi kemajuan, termasuk sektor usaha yang kita kembangakan. Begitu pun, pada sebuah produk yang sering diasosiasikan negatif dan murahan maka produk ini sulit menjadi pilihan pembeli.

Orang-orang di sekitar kita, tentu akan mengingat atau bertanya siapa kita dengan bisnis yang kita tawarkan. Pastikanlah kita memiliki asosiasi yang baik dalam setiap sesuatu yang melekat dengan diri kita mengingat hal ini sangat penting dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.

Asosiasi kita dengan hal yang melekat pada diri kita, tentu tidak bisa serta merta terjadi demikian. Asosiasi yang positif memerlukan waktu yang panjang. Mengasosiasikan sebuah merek kendaraan dengan gaya hidup manusia modern, tentu tidak sekaligus. Tetapi perlu waktu yang lama dengan melewati banyak proses yang terus dibentuk secara positif.

Anak muda gaul, misalnya, dapat mengasosiasikan dirinya pada jenis dan merek kendaraan yang dipakai. Asosiasi dari merek barang yang ditawarkan juga akan mendorong orang bertindak membelinya ketika barang dimaksud telah terasosiasi dengan hal-hal positif yang bisa diingat oleh masyarakat luas.

Asosiasikanlah produk kita dan kita sendiri pada tautan-tautan positif. Sehingga, setiap orang akan mengingat kita pada siapa kita dan produk bisnis yang kita kembangkan. Jika asosiasi positif ini telah terbentuk, maka jalan untuk kesuksesan itu sudah terpetakan dalam proses menuju keberhasilan. Semoga! (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved