Glee Taron Mata Ie Terbakar

BANDA ACEH - Hutan Glee Taron di kawasan Mata Ie, Gampong Geundrieng, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Sabtu (12/10) siang, terbakar. Tidak kurang enam hektare kawasan hutan tersebut tandus akibat dibakar api yang menjalar begitu cepat.

Informasi diperoleh Serambi, gumpalan asap tebal disertai api yang terlihat keluar dari lereng bukit Glee Taron Mata Ie, diketahui sekitar pukul 12.45 WIB. Namun, tidak ada yang mengira bahwa asap tersebut berasal dari kebakaran perbukitan tersebut.

Dansatgaskom RAPI Kota Banda Aceh, Ismail (JZ01BPJ) yang melaporkan kebakaran itu ke Serambi menyebutkan tidak ada seorang warga yang tinggal di kawasan Glee Taron. Sehingga tidak ada yang tahu asal muasal api tersebut. “Tidak jauh dari lokasi ini memang ada warga yang tinggal. Tapi, tak seorang pun yang tahu persis sumber api dari mana,” kata Ismail.

Kapolsek Darul Imarah Iptu Machfud SH, mengatakan dari peristiwa itu yang dikhawatirkan adalah terbakarnya bagian dua tower repeater Glee Taron yang berada di atas bukit dengan ketinggian 715 meter.

Karena dari kedua tower repeater tersebut menghubungkan sistem komunikasi milik sejumlah instansi, mulai TNI dan Polri serta sejumlah instansi dan lembaga lainnya.

Namun, berkat kesiapsiagaan TNI, Polri, BPBD Banda Aceh dan Aceh Besar serta relawan RAPI Banda Aceh, api berhasil dipadamkan dari sekitar tower repeater. “Perkiraan kami kebakaran Glee Taron ini mencapai enam hektare. Bayangkan saja, rata-rata perbukitan disini, mulai dari bawah sampai perbukitan terlihat tandus dan tak sedikit terhalang pandangan kita untuk melihat ke atas,” kata Machfud.

Pun demikian, sebutnya, dari kebakaran itu sejumlah kabel listrik yang menghubungkan dari pos jaga ke tower repeater yang membentang di atas bukit Glee Taron banyak yang terbakar, sehingga listrik di kawasan itu terpaksa dipadamkan.

Pantauan Serambi kebakaran hutan Glee Taron terlihat sulit untuk dikuasai petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi. Pasalnya selain api begitu cepat menjalar dari satu pohon ke pohon lainnya hingga merambah ke berbagai tumbuhan yang memadati kawasan hutan itu, pusat api juga berada di perbukitan.

Meski demikian, sejumlah armada kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banda Aceh dan Aceh Besar, tetap disiagakan di lokasi. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi api menjalar ke bawah.

Informasi terakhir diperoleh Serambi dari relawan RAPI Kota Banda Aceh yang masih berada di lokasi, sekitar pukul 18.15 WIB kemarin, api sudah berhasil dipadamkan, berkat turun hujan yang menguyur kawasan tersebut.(mir)