Breaking News

Pilkada Subulussalam

Tiga Polres Backup Pleno KIP Subulussalam

Ketiga Polres tersebut adalah, Singkil, Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan. Jumlah itu ditambah pasukan TNI dan Brimob yang mencapai 300 lebih.

Editor: RezaMunawir

Laporan: Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Memanasnya suasana politik di Kota Subulussalam pasca pencoblosan pemilihan kepala daerah (pilkada) wali kota/wakil wali kota setempat, menjadi perhatian serius dari aparat keamanan. Apalagi, aksi demonstrasi dari kubu pendukung pasangan calon Affan Alfian/Pianti Mala dan Asmauddin/Salihin, dua hari lalu telah menimbulkan korban luka-luka dan pengerusakan pagar kantor KIP Subulussalam.

Atas kejadian itu, polisi mengantisipasi secara dini timbulnya kerusuhan lebih besar pada pleno KIP untuk menetapkan perhitungan perolehan suara pilkada Subulussalam yang digelar, Senin (4/11/2013) pagi tadi. Dalam kegiatan ini diamankan tiga polres dengan jumlah personel mencapai 700-an orang.

Ketiga Polres tersebut adalah, Singkil, Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan. Jumlah itu ditambah pasukan TNI dan Brimob yang mencapai 300 lebih. "Pengamanan ini untuk menjamin terlaksananya tahapan pilkada hingga pleno penetapan calon terpilih," kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Anang Triarsono.

Selain itu, sebelum pleno KIP pada pagi tadi tampak ratusan aparat keamanan TNI/Polri dan Brimob tersebar di sejumlah titik. Beberapa lokasi juga digelar razia terhadap kendaraan yang lalu lalang seperti dari arah Sultan Daulat, dari Runding dan Penanggalan menuju Subulussalam.

Razia digelar di persimpangan menuju perkantoran pemerintah Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri yang merupakan lokasi kantor KIP setempat. Bahkan tepat di pintu gerbang jalan perkantoran, tampak aparat Dalmas Polres Aceh Singkil, Brimob dan TNI melakukan blokade secara berlapis sehingga tidak dapat dilintasi massa.

Massa yang semula mau berdemo tertahan dan menumpahkan kekesalannya pada aparat keamanan yang mereka nilai telah menghambat dan mengebiri hak masyarakat menyampaikan aspirasinya. Namun berbagai tudingan dan cercaan yang dilontarkan tidak mempengaruhi tindakan polisi memblokade jalan. Akibatnya masyarakat juga memblokir jalan yang berjarak ratusan meter dari lokasi aparat keamanan. Massa juga membakar kayu dan menabur batu pada jalanan.

Tags
pilkada
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved