Menatap Aceh
Menduniakan Kentang Bener Meriah
Kabupaten Bener Meriah, merupakan salah satu daerah penghasil kopi arabika terbesar di Provinsi Aceh

Kabupaten Bener Meriah, merupakan salah satu daerah penghasil kopi arabika terbesar di Provinsi Aceh. Negeri yang berada di kaki Gunung Burni Telong itu, juga memiliki komoditi andalan yang tak kalah hebatnya dengan ‘emas merah’, yakni kentang yang makin mengkentalkan Bener Meriah di pasar dunia.
Kabupaten satu ini yang baru memperingati HUT ke-10, seusai berpisah dari kabupaten induk Aceh Tengah 10 tahun lalu merupakan penghasil buah kentang terbaik di bumi Serambi Mekkah. Untuk ‘menduniakan’ buah kentang, berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bener Meriah.
Salah satunya melalui even pacuan kuda tradisional yang diikuti tiga kabupaten bertetangga pekan lalu. Para penonton grand final pacuan kuda disuguhi kentang rebus dengan jumlah tiga ton dan minum kopi bareng di di Lapangan Sengeda.
Sejak setahun terakhir ini, Pemkab Bener Meriah terus berupaya meningkatkan area dan jumlah produksi kentang. Pada 2012, area kentang berkisar 600 sampai 800 hektare, tetapi sejak akhir 2013, bertambah menjadi 1.200 hektare dengan rata-rata produksi mencapai 20 ton/hektare.
Di Bener Meriah, terdapat beberapa kawasan yang mengembangkan tanaman kentang, khususnya di Kecamatan Permata sebagai sentra produksi buah kentang. Lainnya, di Kecamatan Bukit, Bandar dan sebagian kecil di Kecamatan Wih Pesam.
TEKS: SERAMBI/MAHYADI
FOTO: SERAMBI/MAHYADI