Super Ball

Lahirkan Zulfiandi Cole

SSB Brata Reuleut Kota Juang, Bireuen merupakan salah satu klub usia dini yang telah melahirkan sejumlah pemain

Editor: bakri

SSB Brata Reuleut Kota Juang, Bireuen merupakan salah satu klub usia dini yang telah melahirkan sejumlah pemain sepakbola handal di Aceh maupun Indonesia. Satu di antaranya adalah Zulfiandi, gelandang serang Timnas Indonesia (Timnas) U-19.

Cole--sapaan akrab Zulfiandi--, belajar sepakbola bersama SSB Brata Reuleut sejak usia dini. Kini, bintang Garuda Muda yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Piala Asia U-19 tahun 2014 tersebut, makin bersinar.

Bahkan, Zulfiandi kini menjadi tulang punggung utama skuad asuhan Indra Sjafri tersebut. Hal ini terungkap dalam paparan Ketua Umum PSSI Pusat, Prof Dr Djohar Arifin Husin saat melantik pengurus Asosiasi PSSI Aceh di Hall Serbaguna, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (15/2).

Dalam sambutannya, Djohar secara gamblang menyatakan kalau Zulfiandi merupakan kekuatan utama Timnas U-19 saat ini. Pasalnya, Vo2Max (daya tahan tubuh) masuk dalam dua besar keseluruhan pemain Timnas U-19. Vo2Max Cole yang sudah mencapai angka 62 hanya kalah dari sang kapten Evan Dimas dengan angka 63. Dengan Vo2Max sebesar itu, menurut Djohar, para pemain bisa bertanding 2x90 menit sekaligus. Dan itu hampir menyamai Vo2Max para bintang sepakbola di Eropa yang rata-rata mencapai angka 75.

Namun tentu tak mudah jalan yang ditempuh Cole untuk merengkuh ketenaran di level nasional seperti yang diraihnya saat ini. Sejak dini, ia telah menjalani berbagai latihan keras. Dan tim pertama yang memoles bakat terpendam Zulfiandi adalah SSB Brata Reuleut di bawah asuhan Rukma Amin (Cek Rukma).

Pelatih SSB Brata Reuleut, Cek Rukma kepada Super Ball, di sela-sela menggembleng anak didiknya di Lapangan Pinto Kuta Lipah Rayeuk, Jeumpa, Sabtu (15/2), mengatakan, awalnya dia melatih tim senior PS Brata Reuleut sejak tahun 1985. Karena jumlah pemain sepakbola di Reuleut makin banyak, serta butuh pembinaan untuk anak

usia dini, maka pada tahun 2005 Cek Rukma mengambil inisiatif membentuk SSB Brata.

Diceritakan Cek Rukma yang didampingi Pelatih SSB Brata lainnya Zulkifli Ishak, sejak SSB Brata Reuleut terbentuk, hingga kini pihaknya telah melahirkan puluhan bahkan hampir seratusan pemain sepakbola berbakat. Mereka ada yang bermain bersama tim Popda, PORA, Popnas, Popwil, Bireuen United (K-LigA), klub Divisi III, II, dan Divisi I, bahkan membela tim professional seperti PSSB Bireuen.

“Namun yang sangat membanggakan saya, maupun para pengurus SSB Brata, serta masyarakat Bireuen, maupun Aceh saat ini adalah Zulfiandi. Karena, bintang muda Timnas Indonesia U-19 tersebut lahir bersama kami SSB Brata Reuelut,” ungkap Rukma Amin bangga.(c38)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved