Remaja Banda Aceh Gemari ‘Tote Bag’

Kalangan remaja di Banda Aceh saat ini tengah menggemari ‘tote bag’, yaitu sejenis tas yang bisa membawa barang dalam jumlah banyak

Editor: bakri

* Tas Hang Out Gaya Fashionable

BANDA ACEH - Kalangan remaja di Banda Aceh saat ini tengah menggemari ‘tote bag’, yaitu sejenis tas yang bisa membawa barang dalam jumlah banyak sekaligus.

Tas jenis ini menurut salah seorang pedagang di Jalan Hasan Saleh, Neusu, Banda Aceh, Wati, biasanya terbuat dari kain kanvas, kulit, atau nilon yang kuat.

“Tas jenis ini sangat pas untuk kaum perempuan yang gemar membawa barang banyak. Ukurannya besar, tali tas lebar, sehingga nyaman di pundak,” kata Wati.

Untuk harganya, disebutkan tergantung bahan yang digunakan, mulai dari kisaran Rp 495.000 sampai dengan Rp 700.000 untuk produk semi super. “Kalau yang original jarang punya barang, lagian harganya terlalu tinggi. Kualitas super atau semi super ini juga sudah bagus,” imbuhnya.

Menurut Wati, dulu tote bag ini hanya dipakai sebagai pengganti plastik saat berbelanja. Tapi sekarang tote bag hadir dari buatan beberapa merek tas terkenal seperti, Burberry, Gucci, Channel, dan Hermes.

Pemilik toko fashion perempuan di Jalan Darma Kampung Laksana, Banda Aceh, Nurul Husna, mengatakan, tote bag atau tas simple yang seperti tas belanja, memang selalu di gemari wanita di manapun berada. Modelnya yang simpel dan sederhana membuat tote bag nyaman di bawa ke mana aja.

“Dulunya, tote bag digunakan untuk membawa barang-barang seperti makanan, payung, dan lainnya. Namun, kini desain tote bag keren untuk hang out,” ujarnya.

Selain fashionable, tas ini dia katakan, juga cocok digunakan untuk tampilan casual atau tampilan formal. Harga yang ditwarkan untuk pembeli sangat bervariatif, mulai Rp 150.000 sampai Rp 250.000.

“Tas inilah yang sekarang sangat digemari para remaja karena tipe tas ini memiliki ukuran besar dengan  resleting yang besar,” terang Nurul.

Begitupula dikatakan Lian, pemilik online shop. Saat ini dikatakannya banyak remaja yang membeli tas di toko onlinenya adalah tas fashion tote bag.

“Tote bag ini memang awalnya bukan tas branded, hanya pengganti kantung kresek untuk program go green. Sekarang malahan beberapa merek tas sudah memproduksi gaya tote bag, karena cocok untuk anak-anak muda yang fashion,” ujar Lian.

Ada berbagai merk tote bag yang bisa jadi pilihan. Lian menyebutkan, meski bukan produk original (asli) namun produk semi original ataupun KW saat ini memang sedang sangat diminati.

“Untuk harga, kita jual di olshop (online shop) mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 300.000, tergantung pada bahan tasnya,” demikian rincinya.

Tote berarti membawa. Istilah tote bag mulai ada sejak tahun 1900. Tote bag adalah tas besar sederhana yang terbuka, dengan pegangan pada bagian tengah di kedua sisi. Tote bag tidak menggunakan kancing maupun zipper. Di Thailand dan Malaysia, tote bag berbahan rami atau goni, bahkan sudah muncul jauh sebelum di negara barat.

Tote bag awalnya disukai karena kegunaannya. Tas ini bisa memuat banyak barang; mudah pula menaruh dan mengambilnya. Di Amerika Serikat, Boat Bag dari LL Beans yang dirilis tahun 1944 menjadi sangat booming. Awalnya dibuat dengan kanvas, lalu berkembang menggunakan kulit. Di era 1950-an, tote bag kian digemari namun lebih karena unsur praktis dan kegunaannya dibandingkan untuk bergaya. Bisa dibilang, tote bag adalah American classic bag.

Barulah di tahun 1960-an, Bonnie Cashin menghadirkan Cashin Carry yang membawa tote bag ke kelas baru yang lebih fashionable, selain tetap memperhatikan kegunaannya. Di tahun 1990-an, Kate Spade mentransformasi tote bag. Dari sekadar tas pembawa barang menjadi sebuah ikon fashion. Para desainer kenamaan dunia kemudian ramai-ramai membuat tote bag dalam berbagai versi yang kita kenal sekarang.(ni/dari berbagai sumber)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved