Serambi MIHRAB

Persiapkan Diri Sambut Hari Kematian

MENGINGAT kematian atau dalam Islam dikenal dengan istilah dzikrul maut adalah sesuatu yang sangat penting bagi setiap

Editor: bakri

MENGINGAT kematian atau dalam Islam dikenal dengan istilah dzikrul maut adalah sesuatu yang sangat penting bagi setiap pribadi muslim. Mengingat dan meyakini bahwa kematian pasti terjadi pada setiap makhluk, akan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga setiap individu akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi hari kematian, yang merupakan fase sebelum kehidupan abadi di hari pembalasan kelak (akhirat).

“Selama ini, banyak dari kita tidak pernah lupa memperingati hari-hari bersejarah, seperti baru-baru ini kita memperingati Hari Buruh. Tapi banyak dari kita lupa merenungi akan datangnya hari kematian, sehingga kita lalai dan tidak mempersiapkan bekal untuk menuju akhirat,” kata Tgk H Muhammad Hatta, Lc MEd, Pimpinan LPI Dayah MADANI Al-Aziziyah Lampeuneureut Ujong Blang, Darul Imarah, Aceh Besar, pada pengajian KWPSI, di Rumoh Aceh Kopi Luwak, Banda Aceh, Rabu (7/5) malam. 

Muhammat Hatta mengatakan, kematian dan kehidupan kembali di akhirat dengan dua pilihan tempat hidup (Surga dan Neraka), adalah sesuatu yang pasti. Sayangnya, banyak dari umat manusia melupakan persiapan untuk mendapatkan Surga sebagai tempat pembalasan bagi orang beriman.

“Selama ini kita lebih fokus mengejar sesuatu yang tidak pasti, yaitu jabatan, harta, dan segala bentuk kemewahan dunia lainnya. Akibat kesibukan mengejar yang belum pasti ini, membuat kita lupa mempersiapkan diri menghadapi sesuatu yang sudah pasti,” kata Muhammad Hatta seraya mengutip bunyi Surat Al-Jumuah ayat 8 yang terjemahannya:

“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.

Tgk Muhammad Hatta yang meraih gelar MEd (Master Education) di University Islam antar Bangsa, Kuala Lumpur, Malaysia memaparkan fase-fase kehidupan yang ditempuh setiap manusia. Di setiap fase itu, manusia akan melewatinya sesuai dengan keadaan pada alam (fase) tersebut. 

“Kita telah melewati 9 bulan meringkuk di dalam rahim ibu. Selama itu pula kita tidak pernah mengeluh atau merasa letih dengan kondisi itu. Saat ini, kita telah menjalani kehidupan di dunia, di mana ada aturan-aturan yang harus kita patuhi dan kita laksanakan. Semua perbuatan kita di dunia akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak,” ujarnya.

Sebelum kehidupan di akhirat, lanjut Muhammad Hatta, setiap manusia akan terlebih dahulu menjalani kehidupan di alam kubur (alam barzah). “Ada dua pilihan, apakah kita akan menjadikan kubur kita sebagai taman surga, atau menjadi lobang neraka. Itu semua tergantung kepada persiapan yang kita lakukan selama hidup di dunia. Mengenai apa-apa saja yang mesti kita persiapkan? Semuanya sudah tertulis dalam Alquran dan Hadits Rasulullah Saw,” kata Tgk Muhammad Hatta, seraya mengupas beberapa ayat Alquran dan Hadits tentang persiapan menunju kematian dan hari akhirat.

Doa untuk Yusbi Affan
Pengajian Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI), Rabu (7/5) malam dengan tema “Pentingnya Mengingat Kematian” diawali dengan acara tahlilan dan doa kepada almarhum Yusbi Affan (51), wartawan Harian Serambi Indonesia, yang meninggal dunia di Banda Aceh, Minggu (4/5) lalu.

Tahlil dan doa dipimpin oleh Tgk H Muhammad Hatta, Lc MEd, Pimpinan LPI Dayah MADANI Al-Aziziyah Lampeuneureut Ujong Blang, Darul Imarah, Aceh Besar. 

Yusbi Affan, meninggalkan istri, Mulya Wati (46) dalam kondisi hamil lima bulan. Sedangkan buah hatinya, yakni Irfan Kamil (8), masih duduk di bangku kelas 2 MIN Mesjid Raya. Satu lagi, si bungsu, Alfian Affan (5), masih duduk di Taman Kanak-Kanan (TK) 1 Panteriek, Banda Aceh.

Almarhum mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, Minggu 4 Mei 2014 sebelum sempat ditangani oleh tim medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUZA Banda Aceh. Laki-laki kelahiran 4 April 1963 itu diduga mengalami serangan jantung.(nal)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved