RapidShare Akan Tutup Layanan, Segera Amankan Data Anda!
RapidShare telah memasang pengumuman di situsnya yang meminta agar penggunanya mengamankan data mereka sebelum dihapus pada 31 Maret 2015 mendatang.
SERAMBINEWS.COM - Situs file-sharing populer, RapidShare mengumumkan akan menutup layanannya akan ditutup dalam waktu satu bulan ke depan.
Dikutip KompasTekno dari situs Gizmodo, Selasa (10/2/2015), RapidShare telah memasang pengumuman di situsnya yang meminta agar penggunanya mengamankan data mereka sebelum dihapus pada 31 Maret 2015 mendatang.
Setelah tanggal tersebut, semua akun di situs file-sharing tersebut tidak akan bisa diakses kembali, dan secara otomatis akan dihapus permanen.
RapidShare adalah perusahaan digital dengan layanan file-sharing berbasis di Swiss, yang didirikan sejak tahun 2002 lalu. Pada 2010, RapidShare sempat dimasukkan ke dalam daftar 50 situs yang paling sering digunakan di internet.
Namun kepopuleran RapidShare mulai hilang karena isu materi hak karya cipta. RapidShare pada saat itu memang sering digunakan untuk membagi materi hak karya cipta, seperti film dan musik. Hal itu menjadikan RapidShare musuh bersama industri hiburan.
Di tahun 2013, RapidShare mencoba melakukan rebranding dengan mengganti sebagian besar karyawannya. Perusahaan juga mulai memperkenalkan layanan premium, dan menghapus layanan gratisnya.
Hal itulah yang diperkirakan menjadi pemicu berkurangnya popularitas RapidShare, sementara layanan file sharing lainya seperti Torrent makin banyak dipakai karena bersifat gratis.