Syeikh Ali Jaber Doakan Kemakmuran Aceh
Ulama asal Madinah, Arab Saudi yang kini sudah menetap di Jakarta, Syeikh Ali Jaber mendoakan kemakmuran Aceh saat
* Tausiah di Halaman Mapolda Aceh
BANDA ACEH - Ulama asal Madinah, Arab Saudi yang kini sudah menetap di Jakarta, Syeikh Ali Jaber mendoakan kemakmuran Aceh saat menyampaikan tausiah di hadapan ribuan jamaah shalat Shubuh di halaman Mapolda Aceh, Banda Aceh, Minggu (1/3). Shalat Shubuh ini dipimpin Imam Besar Masjidil Haram, Mekkah, Syeikh Adil Alkalbani.
Di awal tausiah, Ali Jaber terlebih dulu memberikan penghargaan kepada Syeikh Adil Alkalbani yang kemarin seusai memimpin shalat Shubuh kembali ke Mekkah. Keduanya sudah beberapa hari di Banda Aceh dan Sabang untuk menyerahkan Quran braille digital kepada tunanetra di Aceh sekaligus bertausiah.
“Saya muridnya Syeikh Adil Alkalbani, tetapi saya belum pernah menjadi makmum beliau di Masjidil Haram. Tetapi saya senang pada pagi hari ini menjadi makmum beliau di sini. Saya doakan semoga semua jamaah pada pagi hari ini, kembali menjadi makmum beliau di Masjidil Haram kelak,” kata Ali Jaber yang diamini ribuan jamaah.
Ali Jaber juga merasa bangga karena bisa menghadirkan Syeikh Adil ke Indonesia, khususnya ke Aceh tanpa proses protokoler dalam rangka program keduanya membagikan Quran braille kepada para tunanetra. Pasalnya, kata Ali Jaber secara protokoler melalui Kerajaan Arab Saudi membutuhkan waktu hingga setahun untuk menghadirkan Imam Besar Masjidil Haram ini.
“Karena semuanya harus jelas, mulai dari siapa yang mengundang, keamanannya hingga makanan yang akan beliau makan. Pada pagi ini beliau buru-buru kembali ke Mekkah. Tadi malam sorbannya turut dimasukkan ke dalam koper yang akan beliau bawa pulang. Tadi beliau meminjam sorban saya dan semoga saya mendapat berkahnya karena sorban dipakai beliau,” kata Ali Jaber.
Selanjutnya, Ali Jaber lebih banyak menyampaikan pesan-pesan Nabi Muhammad saw sesuai Alquran dan hadis agar umatnya mendapat syafa’at di hari akhirat kelak bersama Nabi, seperti setiap umat muslim dianjurkan berzikir masing-masing 33 kali dengan membaca Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahuakbar setiap usai shalat, terutama shalat lima waktu yang kemudian ditutup selawat ke Nabi Muhammad saw.
Mantan Imam Masjid Nabawi, Madinah ini juga mempertegas bahwa syariat Islam sangat menjaga hak asasi manusia (HAM), sehingga tak ada istilah membunuh orang untuk alasan berjihad demi Islam, seperti dilakukan kelompok ekstremis yang menamakan diri Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
“Itu hanya merupakan cara musuh Islam untuk menjelek-jelekkan agama ini. Jihad paling besar adalah melawan hawa nafsu,” ujarnya.
Kemudian, Ali Jaber yang mengaku sebelumnya juga sudah pernah ke Aceh atas undangan Gubernur, mendoakan agar daerah ini terus makmur. “Jadikanlah Aceh terus Darussalam dan selalu tercurah kemakmuran,” ucapnya.
Selain menyampaikan tausiah dengan kalimat-kalimat menyentuh hati saat berdoa di akhir acara, Syeikh Ali Jaber juga mendoakan Gubernur Aceh terus memimpin daerah ini ke jalan benar, sehingga Aceh menjadi daerah yang benar-benar menjalankan syariat Islam dan jauh dari maksiat.
Para jamaah tampak khusyuk dan terharu sambil menadahkan tangan dan berucap amin saat Ali Jaber membacakan doa. Tampak di barisan depan para pejabat Aceh, antara lain Gubernur Zaini Abdullah, Kapolda Irjen Pol Husein Hamidi, Pangdam IM Mayjen TNI Agus Kriswanto, Ketua DPRA Muharuddin, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa dan Anggota DPR RI, Abu Bakar Alhabsy.
“Saya akan menyampaikan kegiatan seperti ini ke Pak Kapolri agar hendaknya kegiatan seperti ini juga dilaksanakan oleh Polda lainnya di daerah lain,” kata Abu Bakar kepada wartawan usai acara yang berakhir sekitar pukul 07.30 WIB kemarin. (sal)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |