Pengungsi Rohingya

Pemerintah Belum Pikirkan Pulau untuk Etnik Rohingya

Seperti Pulau Galang, Desa Sijantung Kepulauan Riau, yang banyak diusulkan banyak pihak selama ini. Padahal pulau tersebut pernah...

Editor: Jalimin
ANTARA/Syifa/Irp
Imigran suku Rohingya dari Myanmar berada di perahu mereka yang terdampar di perairan Desa Simpang Tiga, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Rabu (20/5). Sebanyak 400 Imigran itu terdampar dan ditemukan nelayan Aceh sekitar 26 mil dari pesisir pantai Desa Simpang Tiga. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Walaupun sudah sepakat untuk menampung warga etnik Rohingnya, Pemerintah Indonesia belum berencana untuk menempatkan mereka di suatu pulau Indonesia.

Seperti Pulau Galang, Desa Sijantung Kepulauan Riau, yang banyak diusulkan banyak pihak selama ini. Padahal pulau tersebut pernah menjadi lokasi penampungan pengungsi Vietnam pada tahun 1980-an.

"Pulau Galang, saya memang mendengar di media. Tapi yang saya ketahui itu pulau turis. Untuk parawisata, bukan penampungan. Sehingga harapan saya, mereka ke sana (Pulau Galang) sebagai turis," kata Juru Bicara Kemenlu Indonesia, Armanatha Nasir (Tata) kepada wartawan, Kamis (21/5/2015)

Menurut Tata, pemerintah Indonesia telah sepakat dengan Malaysia untuk menampung sementara para pengungsi Rohingya.

Kedua negara sepakat untuk menampung para pengungsi jika proses resettlement dan repatriasi mereka diselesaikan bersama komunitas internasional dalam waktu tiga tahun.

Untuk jangka pendek, baik Indonesia, maupun Malaysia mengutamakan menarik para pengungsi yang masih berada di laut agar segera berada di daratan.

Diperkirakan sekitar 7.000 pengungsi yang masih terombang-ambing di lautan sampai saat ini. Dari ribuan pengungsi yang masuk, sebagian berasal dari Bangladesh yang pergi dari negaranya mencari pekerjaan yang lebih baik di negara sahabat.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved