Buraq Juara
Regu Buraq Teureubang Jeunieb, Bireuen, memenuhi janji untuk tampil sebagai juara turnamen bola voli Piala Kadispora
BANDA ACEH - Regu Buraq Teureubang Jeunieb, Bireuen, memenuhi janji untuk tampil sebagai juara turnamen bola voli Piala Kadispora Tahun 2015. Kepastian pasukan Darwis Jeunieb seusai menang mudah atas tim Trafik Aceh 3-0 (25-17, 25-18, dan 25-19), Senin (25/5) malam, yang berlangsung di GOR KONI Aceh.
Keberhasilan menjuarai turnamen Rp 110 juta tersebut, telah membuat mereka sukses menembus kegagalan tahun lalu. Kala itu, pemain Buraq terpaksa melupakan gelar juara setelah dibungkam Pambers Beurawe di partai puncak, 1-3. Tetapi, kali ini, mereka sukses merengkuhnya di depan ribuan penonton.
Buraq memang pantas menjadi kampiun. Karena, sejak penyisihan grup hingga partai pamungkas, mereka hanya satu kali kehilangan set. Di mana, Ahmad dkk kehilangan satu game ketika bertemu Bank Aceh dalam pertandingan semifinal Minggu (24/5) malam. Ya, Buraq menang dengan skor 3-1 sekaligus memastikan tiket ke final.
Jujur saja, quartet Samator Surabaya, Jawa Timur, membuat kekuatan Jeunieb sulit dibendung lawan. Yoga, Ahmad, Ufron, plus tosser Rudi membuat permainan mereka sangat tangguh. Terlebih, spiker asal Bank Sumut, Dodi menjadikan Buraq begitu dominan atas Trafikt dalam tiga set permainan.
Seharusnya, dengan pertandingan kurang berimbang tersebut, membuat partai Buraq versus Bank Aceh di semifinal menjadi perlagaan final. Kecuali permainan, kedua tim juga memiliki materi yang sama dengan target ingin juara. Namun, kematangan Ufron dkk sukses membungkam Bank Aceh.
Laga pamungkas disaksikan Asisten I Pemerintah Aceh, DR Iskandar A Gani, Kadispora Iskandar Zulkarnain, Wakil Ketua I KONI, Ir H Musa Bintang MM, Ketua PBVSI Pidie, Isfandiari, Kabid Olahraga Dispora, Saiful Bahri. Bahkan, duel puncak tersebut mendapat perhatian dari penonton asal Bireuen, Sigli, dan Aceh Besar. Penonton pun dipaksa berdiri karena GOR telah penuh sesak.
Kombinasi pemain runner-up Pro Liga musim ini, Yoga dkk bukan lawan sepadan untuk Trafik. Sejak set awal, pemain Buraq langsung menekan Trafik. Pun begitu, Dedi, Furqan, Sulu, Ikram, Salda, serta Rastoni coba memberikan perlawanan. Usaha mereka selalu terbentur oleh blok ketat dari Bengbeng dkk.
Di sisi lain, setiap operan manis Rudi di bibir net, sukses dihajar dengan smes keras Ufron, Yoga, Ahmad, serta Dodi secara bergantian. Memang, Sulu dkk telah berusaha menerapkan blok dengan tiga pemain. Sayangnya, blok ketat mereka selalu berhasil ditembus dengan smesan keras. Sehingga, Buraq memastikan gelar juara usai menang tiga set tanpa balas.
Sejenak merebut juara, pendukung, pemain, dan ofisial langsung saja merayakan kemenangan. Para juara mendapatkan medali, piala, beserta hadiah uang tunai. Kemudian, Asisten I Pemerintah Aceh, Iskandar A Gani menyerahkan piala bergilir yang diterima pemilik klub Buraq Teurebang, Darwis Jeunieb.
Sementara di partai pertama, regu Bank Aceh berhasil keluar sebagai tiga setelah menang mudah atas Crane PU. Besutan Boy Barosa tampil apik untuk menembus kegagalan masuk ke final. Tak ayal, Sofian bahu membahu bersama Fajar, Agus Setiawan, Cecep, dan Mawardi tidak mau membuang-buang peluang. Bank Aceh menang 25-15, 25-19, 25-18.(ran)