Awak L300 di Nagan Kembali Beroperasi
Setelah sempat melakukan mogok dengan cara menutup seluruh loket penjualan karcis di Kompleks Terminal Bis Nagan
* Tunggu Keputusan Pemerintah
SUKA MAKMUE - Setelah sempat melakukan mogok dengan cara menutup seluruh loket penjualan karcis di Kompleks Terminal Bis Nagan Raya di Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, serta melakukan aksi unjukrasa di Kantor DPRK setempat pada Selasa (30/6) lalu. Sejumlah awak (sopir dan petugas loket) L300 di Nagan Raya, mulai membuka kembali loket guna melayani calon penumpang yang akan mudik lebaran, pada Rabu kemarin.
Pantauan Serambi kemarin di Kompleks Terminal Bis Nagan Raya, terlihat seluruh loket telah membuka tempat usaha mereka guna melayani berbagai kebutuhan masyarakat. Bahkan kendaraan angkutan jenis L300 juga tampak di sekitar terminal guna membantu masyarakat yang mengirim paket atau yang akan berangkat ke berbagai tujuan.
“Pembukaan loket penjualan karcis ini kami lakukan untuk sementara waktu hingga masalah mopen/travel ilegal ini tuntas,” kata sejumlah petugas loket L300. Dikatakannya, pihaknya tetap menunggu dan menyambut baik itikad Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, Samsuardi alias Juragan yang telah menyurati sejumlah pihak seperti Organda, Dishub Nagan Raya serta Satlantas Polres Nagan Raya yang menjadwalkan pertemuan pada Kamis (2/7) guna membahas persoalan ini.
Pihaknya mengaku, sejak banyaknya armada mobil penumpang (Mopen) tidak resmi (plat hitam) yang beroperasi di Nagan Raya, menyebabkan jumlah calon penumpang yang mereka angkut menjadi berkurang. Padahal selaku armada resmi, mereka diwajibkan membayar pajak yang menjadi sumber pendapatan daerah (PAD). Namun hal ini tidak berlaku bagi travel/Mopen ilegal, yang tidak membayar pajak kendaraan umum. Sehingga tak memberi kontribusi bagi daerah.
“Kami berharap persoalan ini segera dicari solusinya, sehingga kami (sopir/pengusaha L300) tidak dirugikan,” katanya.
Kepala Bidang Perhubungan Darat pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Nagan Raya, Ardinata yang ditanyai Serambi, Rabu kemarin mengaku pihaknya terus melakukan pemantauan terkait aktivitas pengangkutan di terminal bis setempat, guna melayani berbagai kebutuhan masyarakat khususnya bagi warga yang akan mudi untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah di kampung masing-masing.
“Kami sangat bersyukur bahwa awak sopir L300 sudah kembali beraktivitas, sehingga warga yang butuh angkutan umum bisa terlayani kembali,” katanya.
Ia mengakui, terkait persoalan travel tak resmi yang saat ini diprotes sejumlah awak angkutan L300 saat ini sudah dalam tahap penyelesaian dari pihak terkait, guna mencari solusi terbaik. “Sehingga tak ada pihak yang dirugikan,” kata Ardinata.(edi)