Cakrawala

Ke Luar Negeri, Kunker tak Jelas Para Wakil Rakyat

Kalau ramai-ramai begini 81 orang ke luar negeri? kami gak setuju. Baiknya dibahas dulu agenda apa. Kalau penting bagi daerah gak masalah.

Penulis: Amirullah | Editor: Amirullah
Tokoh Aceh yang juga menjabat sebagai Ketua MAA, Abdurrahman Kaoy mempesijuek anggota DPRA terpilih periode 2014-2019, dalam Rapat Paripurna Istimewa Peresmian Pengangkatan serta Pengucapan Sumpah di Gedung DPRA, Selasa (30/9/2014). Dari 81 orang anggota DPRA yang dilantik 11 orang di antaranya adalah perempuan. SERAMBI/M ANSHAR 

SERAMBINEWS.COM,BANDA ACEH - Masyarakat sering tidak mendapat informasi yang jelas terkait kunjungan kerja (kunker) para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh ke luar negeri.

Mereka terkesan sembunyi-sembunyi merencanakan itu, tiba-tiba sudah berangkat ke beberapa negara dengan alasan studi banding. Padahal, di Aceh saat ini masih banyak persoalan yang harus diselesaikan dan mendapat perhatian para wakil rakyat.

Demikian dikatakan Kepala Litbang Harian Serambi Indonesia, Asnawi Kumar saat menjadi narasumber pada program Cakrawala di Radio SerambiFM 90,2 MHz, Selasa (2/9/2015) pagi.

"Ini kerap dilakukan secara diam-diam. Rakyat tidak mendapat informasi utuh apa mau mereka ke luar negeri. Baiknya dikomunikasikan sejak awal dan rakyat tahu," ujarnya yang juga redaktur di Harian Serambi Indonesia.

Ia menegaskan, sebetulnya di daerah banyak hal yang bisa dilakukan ketimbang keluar negeri. Rakyat lebih membutuhkan anggota dewan, bukan kunjungan mereka ke luar negeri.

"Lebih bijak jika anggota Dewan tidak ke luar negeri, kita perlu garis bawahi. Bahwa pembahasan APBA selalu telat, banyak urusan," katanya.

Ia berharap para anggota dewan benar-benar mendengarkan suara rakyat dan alangkah bijak jika mereka tidak berangkat ke luar negeri.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Aceh, Zaini Djalil seperti diberitakan sebelumnya, telah melarang kadernya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.

Zaini menilai, perjalanan dinas ke sejumlah negara di Eropa dan Asia yang sudah diprogramkan komisi-komisi di DPRA, tidak membawa dampak apapun bagi Aceh secara langsung.

Untuk saat ini, kata Zaini Djalil, kunjungan ke luar negeri kurang begitu penting.

"Kami melihat berangkat ini secara keseluruhan perkomisi berangkat. Biasanya perjalanan ke luar negeri tentunya ada kegiatan yang sangat diperlukan bagi masyarakat. Kalau untuk kepentingan ini tentu Nasdem tidak melarang," katanya.

Ia juga menilai aneh jika para anggota dewan pergi secara ramai-ramai dengan program yang tak jelas.

"Kalau ramai-ramai begini 81 orang ke luar negeri? kami gak setuju. Baiknya dibahas dulu agenda apa. Kalau penting bagi daerah gak masalah. Jangan yang penting Berangkatnya, tapi programmnya gak jelas," kata Zaini.

Sementara, Edi, Warga Jambo Tape yang menelopon di Program Cakrawala ini menilai telah salah langkah rakyat yang memilih para anggota dewan itu. Ia bahkan jengkel, pernah beberapa kali menemui anggota dewan yang dipilihnya itu tidak pernah berada di kantor. (VERSI AUDIO DENGARKAN DI SINI)

Menutup obrolan di Cakrawala, Asnawi Kumar meminta para anggota dewan mendengar suara rakyat, bijak, dan tidak berangkat dalam ketidakjelasan program. Sebab, menurutnya masih banyak yang perlu dibenahi saaat ini di Aceh.

Seperti diberitakan, Ketua dan empat orang anggota DPRA dari Komisi VI yang membidangi masalah kesehatan melakukan kunjungan kerja ke Jepang, Selasa (25/8/2015).

Menurut informasi dari Sekretariat DPRA, keberangkatan Komisi VI DPRA ke Jepang dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 5 anggota DPRA berangkat pada 25 - 31 Agustus 2015. Ini belum termasuk Sekwan bersama staf ahli dan staf komisi.

Sedangkan gelombang kedua dijadwalkan berangkat pada 1 - 7 September 2015. Ada lima anggota dewan pada gelombang kedua ini, belum termasuk staf ahli dan staf komisi. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved