Pasar Seutui Dipindah ke Goheng
Lebih kurang 170 pedagang yang selama ini menempati Pasar Pagi Seutui di Jalan Teuku Umar, Banda Aceh, Selasa
BANDA ACEH - Lebih kurang 170 pedagang yang selama ini menempati Pasar Pagi Seutui di Jalan Teuku Umar, Banda Aceh, Selasa (29/9) direlokasi ke pasar sementara di Lapangan SGO, Goheng dan di bantaran sungai, sekitar 300 meter dari lokasi selama ini. Relokasi itu karena Pasar Seutui akan dibangun baru.
Amatan Serambi kemarin, proses pemindahan pedagang itu kemarin dimobilisir personel Satpol PP berlangsung tertib, tanpa ada perlawanan dari pedagang. Hanya ada beberapa pedagang sayur yang menolak pindah pagi itu, karena ingin berjualan di pasar itu hingga siang. Sedangkan pedagang lainnya membongkar lapaknya sendiri dan memindahkan barang-barang.
Yuni, seorang pedagang mengatakan, ia tidak membongkar lapaknya pagi kemarin karena sudah terlanjur memborong sayur, sehingga akan berjualan hingga siang, walaupun pedagang lain sudah pindah. “Saya tidak menolak pindah, tapi hari ini kami ingin jualan sampai siang karena sudah terlanjur memborong sayur. Setelah itu baru lapak dibongkar,” ujarnya.
Petugas yang mengawasi juga dapat mentolerir permintaan beberapa pedagang tersebut, sehingga mereka tidak dipaksa langsung membongkar lapak pagi kemarin.
Sedangkan pedagang lain, Adnan menyutujui relokasi itu, karena menurutnya pasar tersebut sudah tidak layak lagi, hingga butuh bangunan baru. Adnan berharap proses pembangunan baru berlangsung cepat agar mereka dapat berjualan kembali di tempat semula. “Di pasar relokasi itu pasti tidak seramai di Pasar Seutui, makanya pembangunan harus cepat,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Banda Aceh, Rizal Junaidi mengatakan, di Lapangan SGO Goheng, mereka sudah membangun 20 kios dan 2 los untuk ditempati pedagang secara sementara.
Pembangunan pasar baru itu akan dimulai awal Oktober, ditargetkan selesai akhir Desember 2015. Dikatakan, pembangunan itu bagian dari program revitalisasi 1.000 pasar oleh Presiden Joko Widodo, dengan anggaranya sebesar Rp 5 miliar berasal dari APBN-P 2015.(mr)