Bentrok di Aceh Singkil
Mahasiswa Gelar Aksi di Simpang Lima
Ketua FPMPA, Sudirman kepada Serambinews.com mengatakan aksi itu untuk meminta Pemerintah Aceh dan DPRA agar segera turun tangan menangani kisruh..
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Yusmadi
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aktivis Mahasiswa Aceh Singkil (Famili) dan Forum Panguyuban Mahasiswa Dan Pemuda Aceh (FPMPA) menggelar aksi kepedulian terhadap kerusuhan di Singkil pada Selasa (13/10/2015) sekitar pukul 16.30 WIB di Simpang Lima, Banda Aceh.
Ketua FPMPA, Sudirman kepada Serambinews.com mengatakan aksi itu untuk meminta Pemerintah Aceh dan DPRA agar segera turun tangan dalam menangani kisruh di Singkil, agar kejadian itu tidak berlanjut.
“Kita minta Pemerintah Aceh dan DPRA segera menyelesaikan masalah ini, karena sudah ada korban yang jatuh, jadi pemerintah sebaiknya tidak lagi menunggu,” ujarnya.
Ia juga mendesak Bupati dan DPRK Aceh Singkil agar jangan berdiam diri terhadap masalah ini, mereka diminta segera ambil tindakan penyelesaian.
“Sedangkan aparat keamanan dan penegak hukum kami minta bersikap netral dalam menindak kedua belak pihak yang sedang bertikai,” lanjut Sudirman.
Sementara koordinator aksi, Mawardi meminta Pemkab Aceh Singkil dan Pemerintah Aceh bertanggung jawab, karena aksi ini terjadi karena pembiaran dari pemerintah.
Menurutnya, pemkab sudah mengetahui masalah ini namun dilakukan pembiaran. Bahkan beberapa waktu lalu mahasiswa dan pemuda melakukan aksi di Singkil meminta masalah agama diselesaikan, namun tidak ada tanggapan dari Pemkab Aceh Singkil
Mahasiswa membentang sejumlah spanduk dan menggelar teatrikal di Simpang Lima.
Seperti diberitakan Serambinews.com, akibat pertikaian terkait rumah ibadah yang terjadi di Singkil pada Selasa siang, empat orang terluka dan satu orang meninggal. (*)