Bentrok di Aceh Singkil
Tokoh dan Aktivis Subulussalam Kunjungi Rumah Duka
"Ini sebagai rasa solidaritas kami dari Subulussalam," kata H Sairun kepada Serambinews.com.
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Puluhan tokoh dan aktivis asal Kota Subulussalam melayat ke rumah duka korban kerusuhan kelompok massa beberapa hari lalu di Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil, Jumat (16/10/2015).
Para tokoh dan aktivis tersebut berangkat dari Subulussalam menuju Desa Bulu Sema sekitar pukul 14.40 WIB tadi dengan berkonvoi menggunakan kendaraan pribadi.
Pantauan Serambinews.com, sejumlah tokoh yang ikut dalam rombongan takziah antara lain H Ismail K, H Sairun, H Asmi, Ustaz Rasyid Bancin.
Lalu ada sejumlah aktivis seperti Edi Saputra Bako, Sabirin Hutabarat, Subangun Berutu, Zulyadin bako, Jaminuddin Berutu, Wildan Sastra, Arifin Berutu dan ada pula mantan anggota DPRK Bakhtiar HS serta puluhan aktivis lainnya.
"Ini sebagai rasa solidaritas kami dari Subulussalam," kata H Sairun kepada Serambinews.com.
Sairun mengatakan, apa yang terjadi di Aceh Singkil tidak terlepas dari kelalaian pemerintah setempat karenanya dia meminta pertanggungjawaban.
Dikatakan, pemerintah harus menjadi lebih cepat menuntaskan persoalan yang berkecamuk di Aceh Singkil agar tidak menjadi masalah besar.
"Dan perlu kami tegaskan pemerintah harus segera menindaklanjuti keputusannya tentang kegiatan pembongkaran rumah ibadah yang ilegal kalau ingin ini segera selesai," tegas Sairun. (*)