Kota Tua yang Dulu Bernama Negeri Pasir Karam
KOTA Meulaboh lahir pada 11 Oktober 1588 M atau 20 Zulqaidah 996 H bertepatan dengan naik tahta
* Kilas Balik HUT Meulaboh dan Aceh Barat
Sebelum ke Ribee, sang sultan singgah di Pasir Karam dan ketika dilantik bertanyalah kepada bawahannya “Dipat geutanyoe meulaboh di barat uroe nyan?”
KOTA Meulaboh lahir pada 11 Oktober 1588 M atau 20 Zulqaidah 996 H bertepatan dengan naik tahta Sultan ‘Alauddin Ri’ayat Syah yang bergelar Sayyid al-Mukammil (1588-1605). Terhitung sejak saat itu, Meulaboh kini sudah berumur 427 tahun. Ini menunjukkan Meulaboh sudah ada sejak Sultan ‘Alauddin Ri’ayat Syah berkuasa.
Selanjutnya pada masa kerajaan Aceh diperintah Sultan Iskandar Muda (1607-1636) pembangunan Kota Meulaboh terus mengalami ekspansi. Menurut catatan sejarah Meulaboh sudah ada sejak abad 15, jauh sebelum para datuk dari tanah Minang tiba di Meulaboh. Penamaan Pasir Karam menjadi Meulaboh terjadi masa Sultan Iskandar Muda yang ketika belum menjadi sultan banyak melakukan lawatan sampai ke Ribee, Bengkulu.
“Sebelum ke Ribee, sang sultan singgah di Pasir Karam dan ketika dilantik bertanyalah kepada bawahannya “dipat geutanyoe meulaboh di barat uroe nyan?” (dimana kita berlabuh di barat hari itu?), maka sejak saat itu Pasir Karam berubah namanya menjadi Meulaboh,” sebut Yanimar, Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Barat saat membaca bentangan sejarah lampau Kota Meulaboh pada peringatan hari jadinya yang ke-427 tahun. Pada saat bersamaan Pemkab juga memperingati HUT ke-70 Aceh Barat. Acara itu dihelat di kantor bupati setempat Senin lalu.
Peringatan hari jadi Kota Meulaboh dan Aceh Barat perdana dilaksanakan Pemkab Aceh Barat setelah dituangkan dalam Qanun Aceh Barat nomor 5/2014. “Meulaboh, ibu kota Aceh Barat, yang dulunya dikenal sebagai negeri Pasir Karam, namun nama tersebut tidak ada kaitannya dengan sejarah terjadi tsunami di Meulaboh 26 Desember 2004 silam,” kata Yanimar.
Berbeda dengan Melaboh, nama Aceh Barat sudah terpahat diprasasti seiring Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Pembentukan Aceh Barat resmi dilakukan pada 29 Desember 1945 bertepatan dengan hari pelantikan Ibnu Sakdan sebagai Bupati Aceh Barat pertama. Maka tanggal 29 Desember saat ini ditetapkan sebagai hari lahir Aceh Barat dan sudah dituangkan dalam Qanun nomor 5/2014. Dari rahim Aceh Barat telah lahir tiga pemerintah otonom yakni Aceh Jaya dengan ibukota Calang Nagan Raya dengan ibukota Sukamakmue dan Simeulue dengan ibu kota Sinabang. Sejak pemekaran wilayah itu terjadi, Kabupaten Aceh Barat berkurang lebih dari separuh wilayahnya.
Bupati Alaidinsyah pada peringatan hari jadi Meulaboh dan Aceh Barat mengatakan, penetapan hari jadi merupakan bentuk kepedulian Pemkab Aceh Barat menghimpun sejarah bangsa. “Perjalanan usia Meulaboh dan Aceh Barat menjadi nama yang melekat di hati masyarakat. Hendaklah senantiasa terpatri dalam sendi kehidupan,” ujar Alaidinsyah. (rizwan)