Breaking News

Pasien Tumor Kepala-Leher Banyak Dirujuk Saat Parah

Tumor ganas kepala dan leher merupakan tumor ganas peringkat ketiga yang paling mematikan

Editor: bakri

BANDA ACEH – Tumor ganas kepala dan leher merupakan tumor ganas peringkat ketiga yang paling mematikan setelah leher rahim dan payudara. Namun, deteksi penyakit ini masih belum dimengerti secara luas oleh paramedis, sehingga kebanyakan pasien dirujuk sudah dalam stadium lanjut. Informasi ini terungkap dalam simposium ‘Tumor Ganas Kepala dan Leher’ yang diselenggarakan Divisi Onkologi THT-KL RSUZA dan Fakultas Kedokteran Unsyiah di Amel Convention Hall, Banda Aceh, Jumat (16/10).

Kepala Divisi Onkologi THT-KL RSUZA Banda Aceh yang juga ketua panitia simposium tersebut, dr Benny Kurnia Sp THT-KL mengatakan tumor ganas ini meliputi tumor pada hidung, sinus, rongga mulut, dan leher. Simposium ini untuk mengenalkan dan memberikan pengetahuan praktis mengenai deteksi dini penyakit untuk kalangan paramedis, mulai dari mahasiswa kedokteran, perawat, dokter muda, dokter umum, hingga dokter spesialis THT-KL. Mereka diharapkan dapat meminimalisir keterlambatan penanganan dan mengerti pola rujukan dengan sistem BPJS.

“Kasus tumor ganas kepala dan leher paling banyak ditemui akhir-akhir ini di Provinsi Aceh,” kata Benny Kurnia.

Kegiatan ini dihadiri 100-an peserta, yang berasal dari Aceh, Medan, Riau, Palembang, hingga Jakarta. Para pembicara yang dihadirkan, antara lain Prof Dr Bambang Hermani SP.THT-KL, Prof Dr Widodo Ario Kentjono Sp. THT-KL (K), Dr Marlinda Adham Sp.THT-KL (K). Ada pula Kadis Kesehatan Aceh dr M Yani M.Kes yang memaparkan “Sistem Rujukan di Era BPJS. Dalam paparannya, M Yani menegaskan bahwa beberapa penyakit kronis bisa dirujuk langsung ke rumah sakit utama, sehingga tidak terlambat penanganannya. Untuk penyakit kronis, bisa langsung dirujuk ke rumah sakit kelas A,” kata dia. (sak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved